Fotografer: Haposan/Komsos
Fotografer: Haposan/Komsos

Ada yang berbeda di gereja Paroki St. Joannes Baptista, Parung pada Kamis (24/09) silam. Biasanya, pada hari biasa selain hari Minggu, lingkungan gereja terlihat sepi. Namun pada pagi hari yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha itu, area di sekitar tenda biru gereja sudah dipadati umat yang mengenakan kaus polo shirt kuning. Di saung atas, terlihat ruangan ditutupi dengan lembaran kain putih. Di sebelah saung WK terdapat panggung yang dilengkapi peralatan musik. Sedangkan di area parkir motor sudah berdiri tegak tenda merah putih. Suasana istimewa itu rupanya untuk menyambut HUT ke-15 Paroki St. Joannes Baptista.

Perayaan syukur 15 tahun Paroki St. Joannes Baptista diawali misa konselebrasi dengan selebran utama Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. Dalam homilinya, Bapa Uskup mengingatkan umat untuk senantiasa setia mempersiapkan jalan bagi Tuhan, seperti tugas St. Joannes Baptista, “Pada saat yang bersamaan tadi, kita mendengar saudara-saudara kita yang beragama Islam melantunkan puji-pujian ‘Allah Maha Besar’. Secara tidak langsung kita diingatkan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.” Dalam pungkasan homilinya, Bapa Uskup berharap semoga ‘gereja tenda biru’ di Tulangkuning dapat segera menjadi ‘gereja tenda merah’ (bangunan yang memiliki atap merahRed). Hal tersebut langsung diamini seluruh umat yang hadir.

Usai berkat penutup, Bapa Uskup didampingi pastor paroki RD. Albertus Simbol Gaib Pratolo, Pr dan rombongan berjalan menuju halaman samping belakang yang nantinya akan menjadi area rumah pastor. Batu pertama sebagai awal pembangunan pastoran pun diberkati dan diletakkan sebagai pondasi. Pembangunan rumah pastor ini merupakan simbol bahwa gembala di Paroki St. Joannes Baptista akan tinggal dan senantiasa menyertai gembalaannya.

Fotografer: Haposan
Fotografer: Haposan/ Komsos

Rangkaian acara pun dilanjutkan dengan pembukaan pameran foto yang diadakan oleh Seksi Komsos Paroki St. Joannes Baptista. Bapa Uskup berkenan menandatangai dua bingkai foto berukuran besar. Yang satu berisi foto essay perjalanan gereja dan satu lagi berisi kolase foto-foto Bapa Uskup ketika memimpin ekaristi di Tulangkuning. Selama mengamati foto-foto yang dipajang, Bapa Uskup nampak sangat antusias. Satu demi satu foto diperhatikan dengan seksama sambil sesekali bertanya kepada panitia mengenai foto tersebut. Bapa Uskup mengapresiasi kerja tim yang telah mempersiapkan pameran tersebut dan membuat sendiri semua bingkai yang digunakan.

Antusiasme yang sama juga nampak dari umat yang berbondong-bondong mengunjungi area pameran foto. Ada yang bernostalgia mengamati foto-foto tempo dulu, ada yang terharu mengenang peristiwa ketika kesulitan beribadah, dan ada yang terpesona dengan foto artistik yang berhasil menangkap momen istimewa. Beberapa foto pun diborong oleh umat karena memiliki kenangan serta sebagai upaya untuk menyumbang gereja. Ya, hasil penjualan foto dari pameran ini akan disumbangkan untuk PPG (Panitia Pembangunan Gereja).

Fotografer: Haposan/ Komsos
Fotografer: Haposan/ Komsos

Dalam kerumunan umat yang memadati area pameran, nampak beberapa romo yang juga asyik melihat-lihat foto, di antaranya Romo Tukiyo dan Romo Monang. Beberapa umat dari paroki lain juga turut hadir. Salah satunya adalah rombongan dari Paroki St. Andreas, Ciluar. Mereka menyimak aneka warta paroki dari masa ke masa yang juga turut dipajang. Kesempatan itu mereka gunakan untuk menggali informasi seputar kinerja Komsos, tentang subseksi Dokumentasi, dan bagaimana persiapan pameran foto sebagai masukan untuk Komsos di paroki mereka.

Pada saat yang bersamaan, musik mengalun dari arah panggung. Umat dihibur dengan aneka lagu yang dipersembahkan oleh OMK. Bakat-bakat musik OMK lingkungan dan OMK gabungan nampak pada kesempatan itu. Para pendukung setia pun memberikan dukungan setiap kali ada grup band yang tampil.

Fotografer: Haposan/ Komsos
Fotografer: Haposan/ Komsos

Perayaan syukur 15 tahun Paroki St. Joannes Baptistsa ini ditutup dengan santap siang bersama. Ibu-ibu WKRI sudah mempersiapkan aneka menu makanan dengan sop kambing sebagai menu utama. Dengan tertib, umat mengantri untuk mengambil makan siang dan menyantapnya sambil beramah tamah. Sebuah perayaan syukur yang sederhana namun penuh makna.

“Acaranya (HUT Paroki-Red) sukses dan sangat berkesan. Keterlibatan semuanya patut diacungi jempol. Komsos…luar biasa koleksi foto-fotonya. Bikin haru foto dengan judul ‘Saling Menguatkan’. Teringat peristiwa demo. OMK juga luar biasa. Apalagi ibu-ibu WKRI. Pokoknya semuanya luar biasa. Terima kasih. Semoga Tuhan berkati semuanya,” tutur Bu Sin Ola mengapresiasi.* (Agnika,Elmi/Komsos)

Catatan editor:

Foto-foto pengunjung di photobooth pameran dapat diunduh melalui link:

https://www.dropbox.com/sh/jzzzia7rmgd4cez/AADbVqjVIrdg8GMccsIwue8Ua?dl=0

By Admin