
Tepat pada tanggal 23 Oktober 2023, menjadi hari yang penuh sukacita bagi seorang RD Benyamin Sudarto yang telah setia dalam panggilannya sebagai imam selama 40 tahun. Romo yang akrab dengan panggilan Romo Ben ini ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1983. Lulusan Seminari Tinggi St. Petrus-Paulus Keuskupan Bogor ini pertama kali ditugaskan menjadi Pastor Paroki di Paroki St. Maria Tak Bernoda Rangkasbitung. Perjalanannya sebagai seorang imam selama 40 tahun ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, dimana Ia mengalami masa kepemimpinan 5 Uskup di Keuskupan Bogor.
Tepat di usia imamat yang ke-40 tahun ini, Romo Ben ditugaskan oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur di Paroki St. Joannes Baptista Parung sebagai Pastor Paroki sejak bulan Agustus 2023. Di usianya yang sudah lanjut ini tidak menghentikan Romo Ben untuk menjalankan tugasnya dalam memimpin gereja. Dengan penuh sukacita inilah, Umat Paroki St. Joannes Baptista merayakan HUT Imamat ke-40 RD Benyamin Sudarto secara meriah.




Dihadiri oleh lebih dari 30 imam di Keuskupan Bogor, acara diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Mgr Paskalis Bruno Syukur. Dalam homilinya, Mgr Paskalis mengatakan bahwa RD Benyamin Sudarto merupakan orang pertama pada generasi ini di Keuskupan Bogor yang mencapai HUT Imamat hingga 40 tahun. Di saat itu juga, Mgr Paskalis mengajak RD Benyamin Sudarto untuk ikut menemaninya dalam sesi tanya jawab.
Romo Ben pun menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh Mgr Paskalis tentang bagaimana Ia yakin dengan janji Allah melalui tugas imamat ini yang dikaitkan dengan sosok Bapak Abraham. Romo Ben mengatakan bahwa Abraham merupakan Bapa Bangsa, Bapa Iman, sedangkan Ia tidak seberapa dalam imannya. Namun, berdasarkan iman yang kecil itu, Ia percaya bahwa umat yang hadir disini senantiasa mendoakannya.
“Sama seperti Abraham yang taat kepada perintah Allah, saya juga taat kepada perintah Bapak Uskup..” Ucap Romo Ben yang mendapatkan tanggapan meriah dengan gelak tawa dari para umat dan imam yang hadir. Perjalanan tugasnya yang berpindah-pindah di beberapa paroki hingga Keuskupan Bogor selama 40 tahun, menjadikan Romo Ben menjadi sosok yang berpengaruh dan wujud kesetiaannya pada Allah. Hal ini pula menjadikan Romo Ben sebagai sosok seorang Misionaris dengan semangat menjalani misi untuk pewartaan. Ia juga mengatakan bahwa hatinya selalu merasa berkobar setiap saat selama menjadi seorang imam.
Perayaan Ekaristi pun dihadiri oleh banyak umat Parung maupun tamu undangan yang bersukacita untuk RD Benyamin Sudarto. Semakin meriah dengan koor para seminaris Seminari Menengah Stella Maris Bogor yang sangat bagus.





Setelah Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pemutaran video Romo Ben yang menceritakan kisah perjalanannya sebagai imam selama 40 tahun. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan langsung oleh RD Yosep Sirilus Natet, RD Yohanes Suparta Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor, Wakil Ketua DPP Paroki St. Joannes Baptista Parung Bapak Stephanus Agus Edi Wiyono, dan RD Benyamin Sudarto. Dilanjutkan dengan pemotongan kue untuk RD Benyamin Sudarto sekaligus RD Markus Lukas yang merayakan ulang tahun ke-68.
Proficiat RD Benyamin Sudarto untuk HUT Imamat ke-40 tahun! Semoga senantiasa setia dalam menjalani panggilan sebagai seorang imam. Semangat dalam menjalankan misi pewartaan sebagai Gembala Allah yang kudus dengan semangat misioner. (Eril/KOMSOS)




