Hari Studi Karya Kepausan Indonesia Regio Jawa diadakan pada tanggal 20-22 Oktober 2023, di Puspanita Ciawi Bogor. Kegiatan yang mengusung tema “Katekese Digital” ini tidak hanya dihadiri oleh perwakilan dari Keuskupan Bogor saja sebagai tuan rumah namun juga beberapa perwakilan dari Keuskupan Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang, Bandung, dan Purwokerto.

Di hari pertama dalam kegiatan Hari Studi KKI Seregio Jawa, para peserta diberikan ilmu tentang membersamai psikologi anak dan remaja di era digital saat ini yang dibawakan langsung oleh seorang pakar psikolog bernama Adriana Amalia H M.psi. Dimana pada sesi ini, para peserta diberikan banyak ilmu mengenai tumbuh kembang psikososial pada anak dan remaja serta cara mengetahui kebutuhan psikologi mereka.

Di Hari kedua setelah misa pagi, para serta melanjutkan rangkaian kegiatan Hari Studi KKI Regio Jawa dalam sesi bertema “Dunia Digital dalam Perspektif Teologi dan Pedagogi“. Sesi ini dibawakan secara langsung oleh RD Salto Deodatus Simanullang dan RD Yosef Irianto Segu. Dalam sesi ini peserta diajarkan bagaimana membuat sebuah konten digital dan mengenalkan serta menggunakan aplikasi digital seperti Capcut, Steve.Ai, Soundfull, Synthesia dan lainnya. 

Tidak hanya itu, di sesi ini pula para peserta diajarkan untuk membuka seluas-luasnya pemanfaatan  seluruh platform digital yang ada, guna menyampaikan kabar baik Tuhan. Hal tersebut cukup penting, melihat saat ini kaum muda lebih menyenangi dan menikmati apa yang ada dalam genggaman dawai teknologi mereka yang bersifat cepat dan instan. Dalam pelaksanaan pembuatan konten ini, peserta diberi keleluasaan berkreasi dengan beberapa tema yang diberikan oleh pembimbing seperti FOMO, bunuh diri, game online, pinjol (pinjaman online), pornografi, self harm, insecurity, dan hoax

Pada kegiatan pembuatan konten, peserta diajak melakukannya di Kuntum Farmfield Bogor. Di malam harinya para peserta bersama-sama mempresentasikan konten yang sudah dibuat masing-masing. Sesi ini kemudian ditutup oleh RD Yohanes Radityo Wisnu Wicaksono, Dirdios KAJ sekaligus Koordinator KKI Regio Jawa yang memberikan pemaparan benang merah Hari Studi Regio Jawa sekaligus kesimpulan dari kegiatan ini. 

Romo Yohanes Radityo juga berpesan bahwa digital hanya sebagai sarana, bukan tujuan kita. Sarana ini bisa berubah kapan saja dan bisa menjadi pedang bermata dua, tergantung di tangan siapa. Untuk itu dalam dunia digital, orang dewasa perlu siap mendampingi anak dan remaja yang masih mudah mengumbar tanpa membedakan mana yang layak atau tidak, apakah aman atau tidak. 

Bicara mengenai orang muda dan digital, Romo Yohanes Radityo juga mengatakan bahwa mereka mudah rapuh, tidak siap ditolak, mudah kesepian dan merasa kosong. Namun juga memiliki peluang, yaitu gampang percaya, terbuka pada hal-hal baru dan bisa berjejaring. Dari zaman dulu maupun sekarang, kerinduan untuk dicintai, diterima dan merasa berharga selalu ada pada makhluk apapun. Tidak pernah berubah, sama halnya seperti  Yesus dahulu, sekarang, selama-lamanya tidak berubah. 

Rangkaian acara Hari Studi Komisi Karya Kepausan Indonesia (KKI) Regio Jawa 2023 kali ini diakhiri bersamaan dengan perayaan Pekan Misi dan Hari Pangan Sedunia (HPS) Keuskupan Bogor  yang diadakan di Sekolah Regina Pacis Bogor. Semoga melalui kegiatan ini, para peserta mampu mewartakan kabar Tuhan dengan baik di era digital serta membangun relasi dengan kaum muda untuk lebih bijak menggunakan media sosial. (Andri Dofianto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *