Foto: Agnika/KOMSOS
Foto: Agnika/KOMSOS

Setelah melalui serangkaian pra-event yang dimulai beberapa bulan sebelumnya, puncak acara Festival Komsos 2017 akhirnya digelar pada Minggu (01/10) yang lalu di Gedung Puspas Keuskupan Bogor dan area Sekolah Budi Mulya, Bogor. Tahun ini, festival rutin tiga tahunan tersebut diselenggarakan untuk memeringati Hari Komunikasi Sosial (Komsos) se-dunia ke-51 sekaligus memeringati hari ulang tahun ke-50 Majalah Berita Umat.

Mengangkat tema besar “Berakar dalam Persatuan, Bertumbuh di tengah Keberagaman”, acara ini melibatkan kaum muda lintas iman peduli keberagaman serta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor. Diawali dengan sebuah talkshow jurnalistik yang menghadirkan seniman dan budayawan Arswendo Atmowiloto dan Butet Kartaredjasa, publik yang hadir disuguhi sharing pengalaman dari kedua narasumber. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Festival Komsos 2017, Aloysius Johnsis berharap bahwa setelah kegiatan ini, akan muncul ide-ide baru untuk berkarya bagi bangsa.

Diselingi dengan gelak tawa dan suasana santai, pada sesi I talkshow, Arswendo memberikan tips cara menggali ide di sekitar kita. Menurutnya, ide bisa muncul dari mana saja, salah satunya dari kepekaan kita dan insight dari peristiwa-peristiwa yang kita alami. “Orang Katolik sebenarnya sudah diajari menulis dengan baik dan runtut melalui Alkitab. Salah satu contohnya adalah peristiwa di Kolam Betsaida. Penulisan peristiwa itu dalam pemahaman penulisan yang baik,” terangnya.

Kepada peserta talkshow yang hadir, Arswendo berbagi empat unsur penulisan, yaitu kreatif (menciptakan sesuatu yang baru atau memperbaharui sesuatu yang lama), need for achievement (kebutuhan untuk mendapat penghargaan), bersekutu (dalam bersekutu akan mendapat masukan/kritik dari teman), dan profesional. Mengakhiri sesi pertama, Arswendo berpesan kepada perwakilan Seksi Komsos yang hadir bahwa salah satu tanggung jawab Komsos adalah menumbuhkan bakat-bakat anak muda masa kini melalui media-media sosial yang ada.

Pada sesi berikutnya, Butet Kartaredjasa berbagi tentang cara mewujudkan ide untuk sebuah karya bagi negeri. Salah satu penggagas dan tim kreatif program “Indonesia Kita” tersebut mengungkapkan bahwa siapa saja pasti mempunyai ide. Yang menjadi masalah adalah terkadang orang tersebut kesulitan dalam mengeksekusi ide. Namun saat ini, semua ide tak harus dieksekusi oleh diri sendiri.

Dalam kerangka karya seni, Butet juga mengingatkan bahwa dalam mewujudkan ide, kita tak bisa sekadar menuruti liarnya imajinasi. Sebaliknya, kita tetap harus berdasar pada batasan norma-norma. “Saya tidak takut untuk bersikap kritis dalam berkarya. Saya hanya takut kalau melanggar hukum. Selama saya meyakini yang saya lakukan itu tidak melanggar hukum dan aspek sosial, maka saya tidak cemas,” ungkapnya.  Tak heran kalau sebelum melakukan suatu karya, Butet sempat konsultasi ke LBH (Lembaga Bantuan Hukum) terlebih dahulu tentang pasal-pasal yang sekiranya dapat menjadi batu sandungan.

Sebelum menutup talkshow dengan pembacaan puisi, Butet membagikan pesan yang sangat melekat. “Hidup ini tujuannya bukan untuk mencari kaya. Tapi hidup ini untuk mencari kebahagiaan diri. Dan kebahagiaan diri itu tidak sama,” tuturnya.

Selain talkshow jurnalistik, pada hari itu juga diadakan lomba mewarnai; pameran fotografi, buletin gereja, film pendek, dan cerpen hasil kiriman peserta lomba; serta pentas seni. Nilai keberagaman hadir ketika tampil seni Barongsai dan Marawis yang mewarnai festival ini. Harapannya, Festival Komsos ini bisa semakin meningkatkan semangat toleransi dalam menyikapi keberagaman agama, ras, suku, demi terciptanya keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI.

Dalam pengumuman perlombaan Festival Komsos, Paroki Parung meraih Juara Harapan dalam lomba pembuatan film pendek bertema “Bersatu dalam Keberagaman dalam Melestarikan Lingkungan”. Film hasil karya Seksi Komsos dan OMK Paroki St. Joannes Baptista tersebut dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=u6J-Lcejpjo.

Proficiat dan terus berkarya!* (Agnika/ KOMSOS)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *