Berdoa di kapel St. Joannes Baptista
Foto: A. Chandra

Minggu lalu keponakan saya sedang menghadapi banyak ulangan di sekolahnya. Meskipun tahu persis bahwa esok hari akan ada ulangan, dia terkadang tergoda untuk menonton film kesukaannya hingga malam dan tidak mau belajar. Ia tak mau mengurangi kesenangannya menonton untuk menghadapi ulangan. Bahkan terkadang marah-marah bila diingatkan. Ia baru tersadar ketika mendapat nilai jelek akibat tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Peristiwa itu mengingatkan saya akan sebuah perikop dalam Injil Luk 21:34, “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.”

Meskipun tahu bahwa hari Tuhan akan datang, kita sering terlena dengan hal-hal duniawi. Kita tidak mempersiapkan kedatangan hari Tuhan dengan sebaik-baiknya. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan melakukan kepentingan duniawi ataupun berpesta. Yang menjadi masalah adalah apabila hal-hal tersebut sudah menguasai hidup kita sehingga mengalihkan perhatian dan fokus hidup kita dari Tuhan.

Minggu ini kita memasuki Tahun Baru Liturgi, Minggu Adven pertama. Pergantian tahun memiliki arti memasuki lembaran baru dan meninggalkan hal yang lama. Karena itu, di awal tahun baru liturgi ini kita diajak untuk meninggalkan pesta pora, kemabukan, serta kepentingan duniawi. Apakah selama ini hidup kita sarat dengan hal-hal duniawi? Salah satu cara untuk merenungkannya adalah dengan melihat kembali, bila keseharian kita hanya diisi dengan mencari materi, memikirkan kesenangan sendiri, dan tak ada satu hal pun yang kita perbuat untuk menjadi berkat bagi orang lain, berarti hidup kita sudah sarat dengan hal-hal duniawi. Karena itu, marilah kita segera tersadar dan berjaga-jaga.

Tak sekadar berjaga, kita juga diminta untuk berjaga sambil berdoa. Saat berjaga-jaga, seringkali kita mendapat godaan untuk kembali terlena pada hal-hal duniawi. Manusia seringkali terjatuh dalam dosa ketika dalam kelimpahan, ketika dalam kebahagiaan. Karena itulah, kita juga harus menyertainya dengan doa yang akan memberikan kekuatan bagi kita. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” Lukas 21:36

Marilah kita gunakan Masa Adven ini sebagai kesempatan untuk memperbaharui diri dan bertobat. Mari kita kembali berjaga-jaga sambil berdoa. Tak ada kata terlambat untuk memperbaharui diri melalui pertobatan.*(Natalia T.)

By Admin