Pada Senin (29/10) yang lalu, pagi-pagi sekali beberapa ibu anggota WKRI Paroki St. Joannes Baptista, beberapa umat, dan Romo Vikaris RD Albertus Kurniadi sudah berkumpul di halaman Gereja Tulang Kuning. Mereka bersiap untuk mengikuti ziarah WKRI ke Lampung.
Ziarah yang mengambil tema “Meneladan Bunda Maria Menjadi Ibu yang Tangguh bagi Keluarga dan Gereja Melalui Semangat dan Kesetiaan Dalam Pelayanan” tersebut diselenggarakan dalam rangka penutupan Novena Konggres WKRI ke-10, mendoakan pembangunan Gua Maria, serta mendoakan perizinan gedung gereja paroki kita tercinta.
Pada pukul 05.45 WIB, rombongan yang beranggotakan 37 peserta berangkat menuju Pelabuhan Merak. Sebelum berangkat, rombongan mengawali perjalanan dengan doa keselamatan perjalanan yang dipimpin oleh Pak Sugiyono. Perjalanan ke Lampung lumayan panjang dan merupakan suatu pengalaman yang mengasyikkan bagi mereka yang belum pernah merasakan naik kapal feri. Apalagi saat rombongan diperbolehkan masuk ke dalam ruang kemudi karena kebetulan ada salah seorang kru kapal merupakan teman dari Pak Bertes, peserta ziarah. Rombongan tiba di Lampung pukul 11.05 WIB, dan tempat pertama yang dikunjungi adalah Gua Maria Ngison Nando di Kalianda.
Setelah berdoa pribadi, rombongan melanjutkan perjalanan menuju penginapan Rumah Retret La
Verna di Pringsewu. Kami disambut dengan hangat oleh Sr Claudia selaku pimpinan Rumah Retret La Verna beserta seluruh karyawan. Malam harinya, kami melaksanakan apa yang menjadi tujuan kami, yaitu Doa Novena Konggres WKRI dilanjutkan dengan Rosario.
Esok harinya, sebelum melakukan perjalanan ke Gua Maria Fajar Mataram, kami mengikuti misa pagi yang dipersembahkan oleh Romo RD Albertus Kurniadi. Perjalanan yang cukup jauh menuju Gua Maria Fajar Mataram tidak mengurangi semangat kami untuk melakukan jalan salib di sana. Jalan salib kami pun dilakukan berbeda dari biasanya. Kami dibagi menjadi tiga kelompok dengan tujuan agar jalan salib kami bisa lebih khusuk dan hikmat.
Pada hari ke-3 sebelum perjalanan pulang ke Parung, setelah misa pagi, kami berdoa pribadi di Gua Maria Padang Bulan yang berada di satu lokasi dengan Rumah Retret La Verna. Kami juga diberi kesempatan bertemu dengan Romo Paroki di sana yaitu Romo Arko. Sebelum bertugas di Lampung, Romo Arko bertugas di Paroki Santo Barnabas, Pamulang.
Tibalah saatnya kami meninggalkan Lampung. Puji Tuhan, cuaca yang baik mengiringi perjalanan ziarah kami selama tiga hari dua malam. Panitia memberi kesempatan kepada para peserta untuk menyampaikan pendapatnya selama mengikuti ziarah tersebut. Puji Tuhan, sebagian besar dari peserta merasa puas dengan apa yang dialami selama ziarah.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Sr Claudia yang sudah menerima kami dengan sukacita, kepada Romo RD Albertus Kurniadi yang setia mendampingi kami selama ziarah, kepada para peserta yang selalu penuh sukacita dan kegembiraan, serta kepada para panitia yang sudah menyelenggarakan acara ziarah ini. Atas nama panitia, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata dan sikap yang kurang berkenan. Sampai bertemu kembali di acara ziarah selanjutnya. Tuhan memberkati.* (Menik/WKRI)