Rangkaian workshop bertajuk ‘Communicate with Clarity’ diikuti oleh rekan – rekan komsos se Keuskupan Bogor ditutup dengan acara evaluasi karya dan pemilihan karya terbaik. Karya – karya yang dihasilkan oleh peserta workshop dinilai dan dipilihlah tujuh karya terbaik. Acara ini berlangsung di Puspas, Keuskupan Bogor, Minggu 3 November 2022.
Kegiatan workshop dan evaluasi merupakan kerjasama Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dengan Komsos Keuskupan Bogor dan didukung oleh Komsos Paroki St. Joannes Baptista, Parung. Talkshow yang dihadiri lebih dari 40 orang dari berbagai dekanat tersebut berlangsung dalam ruangan Pusat Pastoral. Peserta mendengarkan evaluasi karya yang sebelumnya telah dikumpulkan pada panitia penyelenggara. Karya tersebut berupa penulisan artikel, fotografi, desain grafis dan media sosial.
Dengan wajah yang penuh antusias, peserta diajak untuk memperhatikan hasil evaluasi karya mereka yang sebelumnya telah dinilai oleh para juri yang berpengalaman dalam bidangnya. Veronika Kaban memulai hasil evaluasi dari kategori penulisan berita. Veronika mengevaluasi hasil karya penulisan artikel mulai dari judul, lead dan body text sembari memberikan saran cara penulisan yang baik seperti apa.
Kemudian, sesi diskusi dilanjutkan dengan evaluasi hasil karya desain grafis yang dibawakan oleh Haposan Sihotang dan Yoseph Benedict. Mereka mengevaluasi hasil karya para peserta mulai dari layout, font hingga perpaduan warna dalam poster. Evaluasi karya Fotografi diwakilkan oleh Veronika dan Praska. Peserta diminta untuk mengumpulkan foto bertema Photo Story. Beragam foto dikumpulkan dengan rupa foto dan cerita mulai dari kegiatan gereja masing-masing.
Evaluasi karya media sosial dibawakan oleh Maria Advenita. Dosen komunikasi strategis itu menyebutkan dalam evaluasinya, penting bagi setiap komunitas untuk mengaktifkan media sosial guna mendapatkan engagement yang tinggi.
Acara tersebut kemudian berubah menegangkan ketika akan diumumkan pemenang 7 terbaik dari 4 kategori pelatihan. Kategori penulisan artikel dimenangkan oleh Fransiska Fajariani. Kategori fotografi dimenangkan oleh Agustinus Toni, Anricco Wijaya dan Thomas Raffael. Selanjutnya kategori desain grafis dimenangkan oleh Komsos Herkulanus, Depok dan kategori media sosial dimenangkan oleh Basilius Basuki Riwantoro dari Komsos St Joseph Sukabumi, Rofinus Kurniawan dari Santa Maria Fatima Sentul.
Tak hanya hasil evaluasi karya, tetapi Komsos Keuskupan Bogor juga mengadakan rapat pleno yang dipimpin oleh RD.Yustinus Joned Saputra. Dalam pemaparannya, Romo Joned menjelaskan panggilan untuk terlibat dalam karya pelayanan harus selalu diingat, pertama-tama bukanlah karena seseorang pandai atau terampil dan berpengalaman tapi untuk mewartakan kabar gembira dan keselamatan dari Tuhan.
Mengangkat tema ‘Gereja Sinodal Berkatekese’, rencana kegiatan pada tahun 2023 adalah pengajaran iman dan apologetika. Sementara itu, fokus pastoral dan strategi komsos 2023-2025 mengembangkan kemandirian finansial melalui perubahan mindset tentang media dan membuat program untuk menghasilkan karya. Selain itu kerjasama internal dan eksternal juga dibutuhkan dalam penanganan gereja sinodal katekese ini. Lebih lanjut gereja membutuhkan keterlibatan orang muda untuk membangun dan mengelola komunitas, kelengkapan organisasi dan tata kelola serta ketersediaan dokumentasi sebagai konten pewartaan.
Rapat pleno diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan interaktif. Sebagai penutup peserta diajak untuk foto bersama dan makan siang bersama. Rangkaian acara ini ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh RD. Yustinus Joned S. Selamat berkarya bagi para Komsoser di paroki masing-masing dan sampai berjumpa di acara lainnya. (Clara/KOMSOS)