Pada Sabtu, 14 Februari 2015 lalu, OMK St. Joannes Baptista Parung mengadakan acara perayaan hari kasih sayang (Valentine’s Day) bersama di saung atas. Acara kali ini mengangkat tema “Valentine menurut Katolik” yang dihadiri oleh sekitar 30 OMK dan dimulai pukul 18.30 WIB. Sebelumnya, peserta yang telah datang melakukan registrasi dan pembagian snack juga kupon undian berhadiah. Acara diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pak Tyas lalu dilanjutkan dengan penampilan band OMK khas Tulangkuning, yaitu “Yellow Bone”. Mereka membawakan beberapa lagu yang sukses mencairkan suasana teman-teman yang hadir.
Setelah menikmati alunan lagu dari “Yellow Bone” Band, para peserta kembali dihibur dengan lantunan kata-kata nan menggugah hati dari sajak berjudul “Cinta” yang ditampilkan oleh Ryan dan Natalia, disambung dengan pemberian materi oleh Pak Rahyono mengenai makna sajak yang telah diperdengarkan. Intinya bahwa kasih dan cinta adalah dua hal yang saling melengkapi dan membuat hubungan kita kepada teman-teman lain, keluarga bahkan kepada Tuhan juga menjadi baik. Melalui kasih dan cinta pula kita diajak untuk tidak takut, tidak malu dan percaya diri untuk membagikan cinta sehingga Bapa yang di surga juga akan memberikan cinta kasih yang berlipat ganda.
Materi yang sangat bermakna telah selesai disampaikan. Selanjutnya teman-teman diajak untuk mengikuti sesi permainan yang dipandu oleh Sisil dan Rizky. Permainan berjalan dengan sangat seru dan heboh karena diwarnai dengan dinamika kelompok yang dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kupon undian yang telah dibagikan saat registrasi. Yang berbeda dari pemberian hadiah pada acara kali ini adalah para pemenang yang mendapat hadiah harus memberikan hadiahnya untuk teman lawan jenisnya, baik itu atas dasar perasaan kagum, naksir, sayang atau sebagainya yang memunculkan sikap cinta kasih terhadap orang lain.
Suasana romantis semakin menjadi ketika para peserta diajak untuk berpindah ke lapangan parkir yang telah dihiasi dengan lilin-lilin kecil yang dirangkai membentuk hati. Pemenang berada di tengah untuk memilih teman yang akan diberikan hadiah sementara teman-teman lain membentuk lingkaran besar.
Setelah hadiah diberikan kepada pemenang sebenarnya, para peserta kembali diajak untuk mengikuti sesi puncak acara tersebut yaitu dansa balon. Peserta berpasang-pasangan menjaga balon di antara mereka yang diletakkan di perut sembari mendengarkan lagu. Sesi ini berjalan dengan canda dan canggung karena teman yang berdansa bersama rata-rata bukan pasangan sebenarnya tapi mereka tetap mengikutinya dengan antusias.
Acara puncak pun diakhiri dengan makan bersama dengan menu yang beralaskan daun pisang. Acara santap malam ini juga diiringi dengan alunan lagu dari “Yellow Bone”. Semua peserta larut dalam canda tawa dan kebersamaan hingga pulang pun masih bersama-sama merapihkan saung atas serta lapangan lain yang telah selesai dipakai. Semoga di acara-acara selanjutnya kebersamaan ini dapat kembali terjalin di antara sesama OMK maupun OMK terhadap umat. *RNS