Sabtu, 23 Juli merupakan Hari Anak Nasional. Mungkin banyak di antara kita yang bahkan tidak menyadarinya. Hari Anak Nasional sebenarnya merupakan momen, bahwa anak memiliki hak untuk mendapat kehidupan yang baik di berbagai bidang. Berdasarkan Konvensi PBB, anak-anak memiliki 10 hak dasar, yaitu hak untuk BERMAIN, hak untuk mendapatkan PENDIDIKAN, hak untuk mendapatkan PERLINDUNGAN, hak untuk mendapatkan NAMA (identitas), hak untuk mendapatkan status KEBANGSAAN, hak untuk mendapatkan MAKANAN, hak untuk mendapatkan akses KESEHATAN, hak untuk mendapatkan REKREASI, hak untuk mendapatkan KESAMAAN, hak untuk memiliki PERAN dalam PEMBANGUNAN.
Karena kesibukan atau bahkan atas nama untuk memberikan yang terbaik bagi anak, kita sebagai orangtua terkadang malah melupakan yang utama. Kasih sayang kepada anak yang selayaknya terpancar melalui tindakan atau perkataan sering terabaikan. Ada orangtua yang dengan segenap hati dan pengorbanan berusaha memberikan kasih sayangnya kepada anak dan hal itu dirasakan oleh sang anak. Ada orangtua yang tak hanya membekali anaknya dengan kasih sayang, tetapi juga membawanya dalam doa. Ada pula orangtua yang sekadar memenuhi kewajiban materi dan “kesejahteraan” tapi melupakan perhatian kepada anaknya.
Minggu ini INFINITA mengumpulkan beberapa surat dari anak Paroki St. Joannes Baptista yang ditujukan untuk orangtuanya. Setelah membaca surat ini, peluklah anak Anda dan eratkanlah hubungan antara orangtua dan anak, terutama dalam hal komunikasi. Untuk anak-anak, mulailah ungkapkan rasa terima kasih maupun pendapat kalian kepada orangtua. Selamat Hari Anak Nasional* (Agnika/KOMSOS)
***
“Untuk Bapak dan Ibu”
Bu, Pak…Terima kasih atas semua yang telah kalian berikan untuk Odi selama ini, dari hal terkecil sampai hal yang terbesar. Semua yang kalian berikan tidak sebanding dengan apa yang aku tunjukkan ke kalian selama ini, Aku pernah membuat Ibu bapak sedih, mungkin juga aku pernah mengecewakan kalian dengan keputusan-keputusan yang aku buat, dari perilaku atau dari perkataanku. Aku tidak bermaksud membuat kalian sedih ataupun kecewa. Aku menyesal karena belum bisa menjadi anak seperti yang setiap hari kalian doakan. Dan dengan surat ini, surat yang belum pernah aku tulis sepanjang hidupku untuk kalian, aku ingin berterima kasih karena kalian telah memberikan kasih sayang untukku. Aku akan berusaha menjadi anak yang kalian doakan setiap hari. Terima kasih Bu Pak, I Love You.
***
“I Miss You”
Papa, mama, makasih karena sudah memenuhi semua kebutuhanku. Aku beruntung dapat punya mainan, buku, dan makanan. Aku beruntung bisa sekolah. Aku tahu papa mama kerja keras untukku. Tapi kadang aku ingin menghabiskan waktu bersama papa mama. Pagi hari aku bangun, mama sudah berangkat ke kantor. Saat aku tidur pun mama belum pulang. Tapi yang paling sedih kalau papa atau mama juga pergi Sabtu atau Minggu. Aku kangen lho kita sarapan pagi trus ngobrol-ngobrol. Ngetawain cerita-cerita di sekolah hehehe… Meski cuma sebentar, ngobrol sama papa mama itu bikin seneng.
Aku juga sebel kalau papa mama marah-marah. Kadang marahnya nggak jelas. Apa karena papa mama lagi capek di kantor, ya? Tapi kadang juga karena aku bandel sih. Maaf ya kalau aku bandel atau susah dikasih tau. Oya, aku juga sebel kalau papa atau mama nyuruh-nyuruh tapi sendirinya nggak ngasih contoh. I miss you Pa…Ma…
***
“Emak Bapak terkasih dan tersayang”
Aku senang atas segala pengorbanan kalian merawatku. Walau kasih itu tak selembut sutra, tetapi kalian mengajarkanku, terutama Bapak, bahwa tembikar yang kuat itu dibakar dalam api yang sangat panas.
Aku tahu Mak dalam diammu engkau menyimpan sejuta perhatian, sekaligus kesusahanmu. Ketabahan adalah hal yang menjadi kekuatanmu.
Aku tahu Bapak dalam angkuhmu engkau menyimpan sejuta kasih, dan sekaligus pengharapanmu padaku. Maaf aku menyusahkan. Kadang aku takut karna ketidaksempurnaanku.
Emak Bapak jaga kesehatan yo. Aku juga mohon agar aku lebih diberi kepercayaan. Doa kalian adalah tameng pelindung bagiku, dan itu sangat lebih dari cukup. Aku berterima kasih sungguh, karena memiliki Emak Bapak. Kapanpun dan dimanapun Tuhan berserta kita, sekarang dan selamanya.
***
“God Bless You Papa Mama”
Papa Mama, satu hal yang Cit syukuri dalam hidup ini adalah karena Tuhan menitipkan aku pada Papa dan Mama. Kalian memang bukan orangtua ideal tetapi selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Satu hal yang kusyukuri adalah karena kalian selalu memperkenalkan aku pada Yesus yang Maha Kasih dari sejak aku kecil, yang sampai saat ini menjadi kekuatan bagiku untuk menjalani kehidupan. Terima kasih karena selalu mengajak doa malam bersama ketika kita masih tinggal bersama. Saat sudah dewasa, hal itu sangat kurindukan dan akan menjadi cita-citaku kelak ketika aku punya anak.
Dalam doaku, aku selalu mendoakan untuk kebahagiaan Papa Mama dan aku selalu memohon semoga aku dapat menjadi sumber kebahagiaan kalian. Semoga Tuhan selalu memberi kesehatan dan sukacita untuk Papa Mama. God bless you Papa Mama.
***
“Untuk Mama dan Papa”
Gina bersyukur sekali sama Tuhan Yesus sudah diberikan orangtua yang luar biasa di hidup ini. Makasih mama dan papa selalu dengan sabar ngadepin sikap Gina yang terkadang kayak anak kecil, masih belum dewasa dan terkadang suka ada maunya yang aneh-aneh hehehe…
Mama sama Papa tetap sayang Gina dan menjaga Gina dengan cara yang berbeda dari orangtua lain buat anaknya. Tapi Gina tau itu semuanya cara untuk Mama dan papa menjaga dan melindungi Gina.
Terima kasih untuk kasih sayang, waktu, doa, semangat, perlindungan dll yang Mama Papa berikan dari Gina lahir sampai sekarang sebesar ini dan seterusnya di perjalanan hidup ini.
Tuhan jaga dan lindungi selalu Mama dan Papaku. Beri mereka kesehatan dan umur yang panjang. Cintai mereka tiada henti seperti mereka mencintai dan menjagaku selalu dengan kasih sayang. Berikan yang terbaik untuk kedua orangtuaku Tuhan, rencana-Mu selalu indah dan tepat waktunya. Berkati juga keluargaku agar menjadi seperti keluarga Kudus Nazaret.
Gina sayang Mama dan Papa. Gina akan berusaha menjadi anak yang lebih baik lagi dan bersikap dewasa. Love u mam n dad …
mamah ayah terimakasi atas segala hal yang kalian berikan kepada pira, pira sangat bersyukur mempunyai mamah dan ayah seperti kalian, maafkan pira ya jika pira membuat kesalahan yang membuat kalian kesal, mamah terimakasi sudah melahirkan ku memberi kasih sayang mu sepenuh hati kepada ku, Ketika pira sedang demam mamah selalu rela begadang demi untuk menjagaku, terima kasih mamah atas rasa perhatian dan kasih sayang yang telah kau berikan, ayah terima kasih atas semua hal yang engkau berikan kepada ku, terimakasih aku sayang kalian