RekZia Lingkungan St. Paulus

Rumah Besar Bersama Keluarga yang Merindukan Kerahiman Illahi

 

 

img-20191116-wa0008Di penghujung tahun 2019 ini dan seperti tahun-tahun sebelumnya Lingkungan St. Paulus kembali mengadakan Ziarah Rohani Lingkungan. Acara dilaksanakan  pada tanggal (8-10/11) telah di Gua Maria Immaculata Kaliori  Purwokerto . Tema Ziarah kali ini cukup unik dan easy hearing yaitu “Everybody Smile“ Ada pun sub Tema Ziarah kali ini adalah “Aksi PAULUS – Rumah Besar Bersama Keluarga Kristiani yang merindukan Kerahiman Illahi”

 

Kegiatan menjadi lebih istimewa, karena perjalanan rohani kali ini didampingi oleh Romo  Albertus Kurniadi. Rombongan berangkat pada jam  21.30 WIB diawali dengan doa memohon keselamatan dan berkat selama perjalanan oleh Bapak Thomas Nugroho , dan selanjutnya dilaksanakan Doa Rosario bersama.

 

Perjalanan menuju Lokasi Gua Maria Kaliori molor hingga 6 jam dari perkiraan panitia, sehingga rombongan baru sampai pada pukul 11.00 WIB. Hal ini disebabkan  dengan hari libur Nasional, dimana banyak masyarakat yang berbondong-bondong berwisata keluar dari kota Jakarta ke berbagai kota di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat rombongan St. Paulus, terutama para lansia untuk tetap mengikuti rangkaian acara yang sudah di susun oleh panitia.

 

Akibat keterlambatan perjalanan, panitia mempertimbangkan beberapa rangkaian acara  agar para rombongan ziarek tidak capai dan jenuh.  Oleh karena itu setelah makan pagi yang kesiangan serta istirahat sejenak, pukul 14.00 WIB, rombongan ziarah mengunjungi Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga yang berjarak setengah jam dari Wisma OMI, Gua Maria Kaliori.

 

Rombongan ziarah disuguhi pemandangan aneka satwa ikan air tawar dan laut, aneka unggas dan rusa dari berbagai daerah Indonesia serta Mancanegara. Sementara anak-anak BIA dan BIR berenang di kolam renang yang ada di tengah taman wisata. Panitia juga menyediakan free ice cream dan soft drink yang dapat dinikmati bersama di area taman wisata. Inilah kenapa kali ini istilahnya menjadi “Rekresi Ziarah (RekZia)”.

 

Setelah berekreasi sambil menghilangkan kepenatan akibat perjalanan yg cukup lama, peserta kembali ke Wisma OMI untuk istirahat sejenak dan persiapan Misa Sabtu malam di Kapel OMI pada pukul 20.00 Wib. Misa dipimpin oleh Romo Albertus Kurniadi dengan suasana kapel yang unik dan menenangkan jiwa.Dalam Homili-nya, Romo Adi mengajak seluruh umat untuk semakin menjadikan lingkungan ini menjadi rumah besar keluarga lingkungan St. Paulus yang saling peduli dan senantiasa merindukan kerahiman Illahi dengan bersinergi antara para sesepuh (lansia),keluarga muda, OMK, BIR dan BIA. Inilah tantangan yang harus terus diperjuangkan segenap umat lingkungan .

 

img-20191116-wa0006Setelah misa dan makan malam bersama, peserta berkumpul di sebuah aula untuk ramah tamah dan pengundian doorprize yang diundi berdasarkan nomor yang sudah diberikan. Dalam ramah tamah, panitia juga mengajak diskusi ringan bagaimana membuat lingkungan Paulus menjadi rumah besar umat beriman yang merindukan Kerahiman Allah dengan bersinergi bersama”. Kata PAULUS menjadi singkatan dari “Paduan Suara, Aksi, Unity (bersatu), Luwes, dan Semangat”  untuk memotivasi seluruh umat lingkungan. Selanjutnya peserta lingkungan St. Paulus beristirahat untuk memulai kembali acara pada besok pagi.

 

Hari Minggu, jam 05.00 WIB, rombongan ziarah melaksanakan jalan Salib di Gua Maria Immaculata Kaliori. Jalan salib diikuti oleh hampir semua peserta ziarah terutama para lansia hingga OMK. Semangat pagi terpancar dari para peserta ziarah dalam mengikuti jalan salib dari pemberhentian I hingga pemberhentian XIV dan dilanjutkan dengan doa pribadi masing-masing peserta di Gua Maria Immaculata Kaliori.

 

img-20191116-wa0011Selesai Jalan Salib dan doa Pribadi di Gua Maria  dilanjutkan dengan foto bersama, selanjutnya para rombongan langsung menyantap sarapan pagi yang sudah disediakan. Tidak butuh waktu lama untuk menghabiskan sarapan pagi karena energi yang sudah terkuras saat jalan Salib.

 

Senam dan dinamika kelZiarah Rohani Lingkungan. Acara dilaksanakan pada tanggal (8-10/11) telah di Gua Maria Immaculata Kaliori Purwokerto . Tema Ziarah kali ini cukup unik dan easy hearing yaitu “Everybody Smile“ Ada pun sub Tema Ziarah kali ini adalah “Aksi PAULUS – Rumah Besar Bersama Keluarga Kristiani yang merindukan Kerahiman Illahi”

Kegiatan menjadi lebih istimewa, karena perjalanan rohani kali ini didampingi oleh Romo Albertus Kurniadi. Rombongan berangkat pada jam 21.30 WIB diawali dengan doa memohon keselamatan dan berkat selama perjalanan oleh Bapak Thomas Nugroho , dan selanjutnya dilaksanakan Doa Rosario bersama.

Perjalanan menuju Lokasi Gua Maria Kaliori molor hingga 6 jam dari perkiraan panitia, sehingga rombongan baru sampai pada pukul 11.00 WIB. Hal ini disebabkan dengan hari libur Nasional, dimana banyak masyarakat yang berbondong-bondong berwisata keluar dari kota Jakarta ke berbagai kota di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat rombongan St. Paulus, terutama para lansia untuk tetap mengikuti rangkaian acara yang sudah di susun oleh panitia.

Akibat keterlambatan perjalanan, panitia mempertimbangkan beberapa rangkaian acara agar para rombongan ziarek tidak capai dan jenuh. Oleh karena itu setelah makan pagi yang kesiangan serta istirahat sejenak, pukul 14.00 WIB, rombongan ziarah mengunjungi Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas Purbalingga yang berjarak setengah jam dari Wisma OMI, Gua Maria Kaliori.

Rombongan ziarah disuguhi pemandangan aneka satwa ikan air tawar dan laut, aneka unggas dan rusa dari berbagai daerah Indonesia serta Mancanegara. Sementara anak-anak BIA dan BIR berenang di kolam renang yang ada di tengah taman wisata. Panitia juga menyediakan free ice cream dan soft drink yang dapat dinikmati bersama di area taman wisata. Inilah kenapa kali ini istilahnya menjadi “Rekresi Ziarah (RekZia)”.

Setelah berekreasi sambil menghilangkan kepenatan akibat perjalanan yg cukup lama, peserta kembali ke Wisma OMI untuk istirahat sejenak dan persiapan Misa Sabtu malam di Kapel OMI pada pukul 20.00 Wib. Misa dipimpin oleh Romo Albertus Kurniadi dengan suasana kapel yang unik dan menenangkan jiwa.Dalam Homili-nya, Romo Adi mengajak seluruh umat untuk semakin menjadikan lingkungan ini menjadi rumah besar keluarga lingkungan St. Paulus yang saling peduli dan senantiasa merindukan kerahiman Illahi dengan bersinergi antara para sesepuh (lansia),keluarga muda, OMK, BIR dan BIA. Inilah tantangan yang harus terus diperjuangkan segenap umat lingkungan .

Setelah misa dan makan malam bersama, peserta berkumpul di sebuah aula untuk ramah tamah dan pengundian doorprize yang diundi berdasarkan nomor yang sudah diberikan. Dalam ramah tamah, panitia juga mengajak diskusi ringan bagaimana membuat lingkungan Paulus menjadi rumah besar umat beriman yang merindukan Kerahiman Allah dengan bersinergi bersama”. Kata PAULUS menjadi singkatan dari “Paduan Suara, Aksi, Unity (bersatu), Luwes, dan Semangat” untuk memotivasi seluruh umat lingkungan. Selanjutnya peserta lingkungan St. Paulus beristirahat untuk memulai kembali acara pada besok pagi.

Hari Minggu, jam 05.00 WIB, rombongan ziarah melaksanakan jalan Salib di Gua Maria Immaculata Kaliori. Jalan salib diikuti oleh hampir semua peserta ziarah terutama para lansia hingga OMK. Semangat pagi terpancar dari para peserta ziarah dalam mengikuti jalan salib dari pemberhentian I hingga pemberhentian XIV dan dilanjutkan dengan doa pribadi masing-masing peserta di Gua Maria Immaculata Kaliori.

Selesai Jalan Salib dan doa Pribadi di Gua Maria dilanjutkan dengan foto bersama, selanjutnya para rombongan langsung menyantap sarapan pagi yang sudah disediakan. Tidak butuh waktu lama untuk menghabiskan sarapan pagi karena energi yang sudah terkuras saat jalan Salib.

Senam dan dinamika kelompok langsung dilakukan setelah sarapan pagi. Peserta diajak senam santai dan permainan kelompok berdasarkan usia. Senam dan permainan dikemas panitia dengan baik, santai, lucu sehingga semua peserta terhibur melepas tawa sepuasnya. Tepat pukul 09.00 WIB senam, dinamika kelompok selesai. Peserta bersiap-siap berkemas untuk pulang dan Pukul 10.30 WIB rombongan Rek-Zia Lingkungan St. Paulus meninggalkan Wisma OMI dan Gua Maria Immaculata Kaliori kembali menuju Telaga Kahuripan Bogor.

Saat perjalanan kembali ke Bogor, tak lupa Ketua Panitia Bpk Sapto Aji memberi kesempatan kepada seluruh peserta Ziarah membeli “Cindera mata” khas Banyumas di pusat oleh-oleh di daerah Purwokerto. Selesai berbelanja tepat pukul 12.30 WIB, rombongan meninggalkan Purwokerto dan tiba di Telaga Kahuripan sekitar jam 22.00 WIB. Dalam Perjalanan pulang tak lupa Romo Adi kembali mengingatkan kesepakatan yang di diskusikan pada saat ramah tamah akan arti kata PAULUS untuk selalu ditumbuh kembangkan di dalam kehidupan nyata lingkungan Paulus. (* Andri Mulyawan/Ling. Paulus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *