Sudah dengar bahwa mulai bulan Februari 2016 ini jika kita belanja di toko-toko (tertentu) tas plastik tidak diberikan secara gratis lagi? Ya, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2016, kita harus beli kantong plastik. Harus bayar. Uji coba ini berlaku mulai dari 21 Februari 2016 hingga Juni 2016.
Mengapa begitu? Dari hasil penelitian para ahli dikatakan bahwa Indonesia menempati urutan nomor 2 dalam daftar 20 negara yang paling banyak membuang sampah plastik di laut. Urutan teratas ditempati Tiongkok yang membuang hingga 3,5 juta ton sampah plastik ke laut setiap tahunnya (sumber: Kompas.com, Februari 2015). Wah, nggak keren ya kita.
Plastik baru bisa terurai setelah 450 tahun di dalam laut, kata Benjamin Bongardt pakar sampah dari ikatan perlindungan alam Jerman (NABU). Itu yang dibuang ke laut, bagaimana dengan yang dibuang di darat? Plastik memerlukan waktu 50-100 tahun untuk terurai, sedangkan kantong plastik (tas kresek) memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun untuk hancur atau terurai secara alami di tanah (sumber: Petungsewu Wildlife Education Centre).
Semakin diberitahu tentang sampah plastik, kita semakin ngeri karena kita termasuk “pendonor” sampah plastik itu juga. Dan ternyata, permasalahan itu membuat pusing banyak pihak.
Sampah nampaknya sepele ya, tetapi ternyata tidak. Pemerintah sudah mulai melakukan berbagai upaya seperti:
- Pembatasan penggunaan kantong plastik belanja, baik di retailer modern maupun pasar tradisional.
- Program green mall atau green retailer bisa menjadi pilihan.
- Optimalisasi daur ulang sampah plastik yang sudah ada yang dilakukan oleh pemerintah daerah, sektor informal maupun masyarakat.
- Kemitraan pemerintah dan produsen penghasil barang dan/atau barang dengan kemasan plastik.
- Sosialisasi program pemilahan dan daur ulang sampah plastik melalui Program Bank Sampah (sumber: menlh.go.id).
Kita warga Gereja adalah juga warga Indonesia yang harus ikut menjaga kebersihan bumi. Lalu, apa yang sudah kita lakukan? Atau, apa yang harus kita lakukan? Mulai dari diri kita sendiri kita dapat melakukan hal-hal kecil namun sangat membawa perubahan, misalnya mengurangi penggunaan tas plastik. Jika akan belanja (ke warung, toko, super market, atau mall), bawalah tas belanja sendiri dari rumah. Ayo kita mulai dari sekarang. * (Elmi, dari berbagai sumber)