“..bahwa sesungguhnya Ia telah membuka jalan untuk mencapai kemuliaan tersebut bagi kita semua. Ia juga mengharapkan kita semua mendapatkan dan bisa mencapai kemuliaan tersebut di akhir zaman.“
Tepat pada hari ke-40 yang jatuh pada tanggal 9 Mei 2024, seluruh umat Katolik merayakan peristiwa Kenaikan Yesus Kristus ke Surga. Genaplah sudah apa yang tertulis dalam Kitab Suci bahwa Yesus Kristus yang wafat di kayu Salib akan naik dan kembali ke surga (Kis Para Rasul 1: 1-11). Sukacita ini pula dirasakan oleh umat Paroki St. Joannes Baptista Parung yang merayakan perayaan Ekaristi Kenaikan Tuhan. Dipimpin oleh RD Benyamin Sudarto pada misa satu dan RD Dionnysius Manopo pada misa kedua.
Dalam homilinya, Romo Dion menceritakan tentang pengalamannya ketika bersekolah, dimana kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru di sekolah tempat ia mengenyam pendidikan. Hal tersebut membuat ia menjadi pribadi yang menyepelekan banyak hal selama di sekolah karena kedua orang tuanya guru di sekolah tersebut. Namun, hal tersebut berubah ketika ia masuk Seminari Menengah Stella Maris, banyak ketakutan yang terjadi dan membuat dia belajar menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Dalam peristiwa Yesus naik ke surga hari ini menjadi sebuah peristiwa dimana kita bisa melihat Yesus yang adalah Tuhan kita, sosok yang sungguh-sungguh mulia. Peristiwa naik ke surga ini menunjukkan dan menegaskan kepada kita bahwa Dia bukanlah manusia biasa tetapi Tuhan yang menjadi Juru Selamat bagi kita. Namun peristiwa Yesus naik ke surga ini tidak boleh diartikan sebagai peristiwa dimana Yesus meninggalkan kita, tetapi sesungguhnya melalui peristiwa ini terciptalah sebuah wajah baru di dalam hidup para murid Yesus.
Melalui peristiwa kenaikan Tuhan Yesus Kristus hari ini kita disadarkan bahwasanya semua indah untuk menghadapi babak baru dalam hidup menggereja yakni bagaimana setiap dari diri kita diundang untuk hidup berpartisipasi dalam mewakilkan dan menyebarkan karya kasih Allah serta keselamatan yang berasal dari Allah tersebut. Mari menjadi saksi-saksi Kristus dan senang biasa menunjukkan bahwa kasih dan kemuliaan Tuhan dapat hadir di dalam langkah hidup kita masing-masing.