Pembukaan BKSN St. Joannes Baptista Parung

“Jadilah Pelaku Firman Dan Bukan Hanya Mendengarkan”  

“Jadilah Pelaku Firman Dan Bukan Hanya Mendengarkan” Merupakan kutipan pesan yang disampaikan RD Benyamin Sudarto dalam Perayaan Ekaristi pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), Minggu, 1 September 2024. Pembukaan BKSN di Paroki St. Joannes Baptista berlangsung dengan meriah dengan tema Nusa Tenggara Timur (NTT). Perarakan Imam dan petugas menuju gereja diiringi dengan musik dan tarian NTT. Tak hanya itu dekorasi dan seluruh petugas menggunakan aksesoris hingga pakaian adat berbagai suku di NTT. Kemeriahan ini dipersembahkan oleh umat paroki kita tergabung dalam komunitas Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor) yang merupakan representasi pulau-pulau di NTT.  Umat pun tak kalah antusias dengan petugas yang turut menggunakan pakaian atau aksesoris dari berbagai suku lainnya seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan Betawi.

RD Benyamin Sudarto menegaskan perayaan ekaristi dengan budaya merupakan cerminan kekayaan Indonesia. Sebagai umat katolik dengan latar belakang suku yang berbeda, kita dapat memuliakan Allah dengan budaya kita.

Romo Ben juga mengingatkan perayaan ekaristi yang spesial ini sebagai keikutsertaan paroki kita bersama seluruh gereja katolik se Indonesia membuka Bulan Kitab Suci Nasiona atau BKSN. Keuskupan Sufragan Bogor mengambil tema besar “Perseverantes in Doctrina Apostolorum“ yang artinya “ Bertekun dalam Pengajaran Rasul-Rasul.  Dalam BKSN ini, kita diajak merenungkan menghayati dan menerapkan sabda Tuhan. Berbagai hal yang akan kita dengarkan selama lima minggu ini harus kita terapkan dalam hati dan kita terapkan dalam tingkah laku kita.

Bacaan pertama pada hari ini menegaskan Allah ingin umat-Nya yaitu kita hidup dalam kekudusan dan ketaatan akan perintah Nya. Pada bacaan kedua, Yakobus mengingatkan kita akan karunia baik yang datang dari Allah. Kita dipanggil untuk menerima Sabda dengan hati terbuka bukan hanya sebagai pendengar tetapi pelaku firman Allah. Sementara dalam bacaan Injil, Yesus menegur orang Farisi dan ahli taurat yang mementingan tradisi manusia dan bukan perintah Allah. Kita diajak untuk merefleksikan apa yang menjadi kebiasaan kita karena yang keluar dari mulutlah yang menajiskan orang.

Romo Ben juga menegaskan dalam BKSN kita diajak untuk merenungkan isi dari kitab suci bukan hanya sebagai pendengar tetapi pelaku sabda Allah. Kita diajak untuk hadir bersama sama dalam misa serta berkumpul dalam lingkuhan dan wilayah untuk bersama sama merenungkan firman Tuhan.

Semarak pembukaan bulan kitab suci terus berlanjut hingga setelah perayaan ekaristis berlangsung. Saudara- saudara Flobamora bersama umat lainnya menari dan bernyanyi lagu-lagu khas NTT. Selamat menjalankan BKSN bersama orang tua, kaum muda, dan anak-anak dalam lingkungan dan wilayah masing-masing. Tuhan memberkati. (Vika/ Komsos)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *