“Walaupun saya tidak mengerti, saya mengimani, saya siap melakukan apa yang Kamu kehendaki”.
Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M, Uskup Keuskupan Bogor didampingi RD Benyamin Sudarto, RD Dionnysius Manopo, RD Agustinus Wimbodo Purnomo, dan RD Yustinus Joned memberkati Taman Sukacita Rohani di Paroki St. Joannes Baptista, Parung pada Minggu, 18 Agustus 2024. Taman Sukacita Rohani untuk jalan salib ini menjadi simbol spiritual yang membawa sukacita, pengharapan dan kebahagiaan rohani bagi setiap peziarah. Pemberkatan dimulai dengan pembukaan tirai nama taman doa, pemberkatan patung Yesus di Taman Getsemani dan penandatangan prasasti Oleh Bapa Uskup. Kemudian secara terpisah Bapa Uskup dan para imam memberkati 14 stasi jalan salib.
Nama Taman Sukacita Rohani memiliki makna yang mendalam. Nama ini mengingatkan umat bahwa di balik setiap penderitaan ada sukacita dalam iman kepada Tuhan. Taman Sukacita Rohani memberikan tempat bagi umat menemukan kedamaian dan kebahagiaan spiritual. Nama ini juga mengingatkan umat akan iman Kristen membawa sukacita rohani. Taman Sukacita Rohani mendorong umat melihat jalan salib sebagai perjalanan yang membawa sukacita rohani dan kebahagiaan serta simbol kehidupan yang diperbarui. Taman Sukacita Rohani diharapkan dapat menginspirasi umat untuk menjalani hidup dengan penuh sukacita.
Pemberkatan Taman Sukacita Rohani ini dilakukan setelah perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Bapa Uskup. Pada hari yang sama umat katolik juga memperingati Bunda Maria diangkat ke Surga. Dalam khotbahnya, Mgr. Bruno Syukur mengingatkan kita akan teladan Bunda Maria. Bunda Maria mengatakan “walaupun saya tidak mengerti, saya mengimani, saya siap melakukan apa yang Kamu kehendaki”. Meskipun tidak paham, Bunda Maria terus menerus mengikuti Kristus. Bahkan Bunda Maria mengikuti perjalanan Yesus dalam sejumlah peristiwa seperti peristiwa di Kana, peristiwa Yesus disalib, Yesus Wafat dan diturunkan serta peristiwa di makam.
Bapa Uskup menegaskan kehebatan perempuan yang hidup dalam lintasan sejarah gereja. Sejumlah wanita hebat hadir bahkan sejak Yesus hadir dan mengikuti Kristus. Kristus menerima perempuan dan lak-laki tanpa ada perbedaan dalam memberitakan kerajaan Allah.
Bapa Uskup juga mengingatkan kita bahwa hidup adalah anugerah Tuhan sehingga kita harus membangun hidup dengan penuh sukacita rohani. Serupa dengan nama taman doa yang dimiliki Paroki Parung, supaya hidup umat dipenuhi dengan sukacita. Mgr.Bruno Syukur menjelaskan tulisan Bapa Paus yang juga mengajak umat katolik bersukacita. Bapa Paus mengharapkan keluarga katolik merasakan sukacita karena mengasihi. Taman Sukacita Rohani ini dapat mendorong perjumpaan umat tidak hanya dengan Yesus Kristus tetapi juga dengan sesama umat. Mari kita ciptakan perjumpaan satu dengan yang lain dengan penuh sukacita. Tuhan memberkati. (Vika/KOMSOS)