“Di hadapan Allah serta seluruh umat, kami berjanji dengan tulus hati akan menunaikan tugas kami sebagai pengurus gereja, selaras dengan kemampuan yang ada pada kami, yang telah kami terima dari Tuhan. Kami akan menyumbangkan waktu dan tenaga kami demi kesejahteraan dan perkembangan umat Allah di sini. Karena itu, kami akan menjalankan tugas kami dengan penuh tanggung jawab. Dan kiranya Allah mendampingi kami beserta semua pengurus dalam menjalankan tugas dan jabatan suci ini. Amin.”
Janji tersebut diucapkan dengan mantap oleh sejumlah pengurus baru Dewan Pastoral Paroki, Dewan Keuangan Paroki, prodiakon, ketua wilayah, dan ketua lingkungan Paroki St. Joannes Baptista pada Selasa (17/11) yang lalu di Kapel Paroki St. Joannes Baptista, Parung. Proses pelantikan dilaksanakan dalam rangkaian misa konselebrasi dengan selebran utama Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM didampingi oleh RD. Simbol Gaib Pratolo sebagai pastor paroki dan RD. Yustinus Monang Damanik, sekretaris Keuskupan Bogor.
Pelantikan dilakukan bertepatan dengan Peringatan Wajib St. Elisabet dari Hungaria. Santa Elisabet merupakan teladan dalam melakukan perbuatan-perbuatan cinta kasih yang mengagumkan kepada mereka yang membutuhkan. Dalam balutan pakaian putih-hitam, para pengurus baru tersebut mendengarkan homili yang disampaikan oleh Bapa Uskup dengan seksama. Bapa Uskup mengajak para pengurus untuk menjadikan bacaan pada hari itu yang diambil dari 2 Mak 6: 18-31 sebagai pegangan dalam melakukan tugas pelayanan. Kisah Eleazar dalam bacaan tersebut telah memberi roh dan semangat dalam tugas pelayanan. Eleazar juga telah menunjukkan bahwa dirinya menjadi teladan.
“Anda diminta untuk menjadi teladan. Untuk itu, penting bagi Anda meyakini bahwa Anda menjadi teladan di paroki ini,” jelas Bapa Uskup. Beliau juga menegaskan bahwa tugas para pengurus baru adalah sebagai animator dan bukan manajer. “Menjadi animator berarti mengajak orang lain, menyampaikan pada orang lain, dan turut terlibat. Anda sebagai DPP haruslah menjadi yang pertama ikut dalam setiap program yang dibuat. Anda bertugas memberi spirit dan memberi roh,” tegas beliau.
Dalam kepengurusan periode 2015-2018 ini, ada dua seksi baru yang masuk dalam daftar pengurus DPP St. Joannes Baptista Parung, yaitu Seksi Jaringan Mitra Perempuan dan Seksi Keadilan dan Perdamaian. Elmi Wiarti yang terpilih sebagai Seksi Jaringan Mitra Perempuan (JMP) merasa deg-degan saat dipilih. Menurutnya, bekerja di paroki itu artinya melayani. “Melayani itu harus ikhlas. Ikhlas itu nggak boleh ngedumel dan itung-itungan,” ujar perempuan yang dulunya menjabat Subseksi Dekor. Karena ini adalah salah satu seksi baru di DPP, beliau belum sepenuhnya mengerti tugas JMP, tetapi dengan antusias mempelajari tugas-tugas barunya.
Setelah masing-masing pengurus dipanggil ke depan altar dan diberkati oleh Bapa Uskup, mereka dikukuhkan sebagai pengurus baru dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Uskup oleh Romo Monang. Dengan demikian, mereka secara resmi telah menjadi pengurus DPP, DKP, dan prodiakon periode 2015-2018.
Kepada para pengurus lama, Romo Gaib mengucapkan terima kasih atas segala karya dan pelayanan yang telah dilakukan. Pergantian pengurus bukan berarti bahwa pengurus yang lama telah gagal. Namun, pelantikan pengurus baru merupakan kesempatan untuk mempercayakan orang lain dalam pelayanan umat di lingkungan dan paroki. Selamat bertugas untuk pengurus yang baru, semoga mampu menjadi teladan dan bersuka cita dalam melayani umat.* (Agnika/Komsos)