Foto: Meyta/ME
Foto: Meyta/ME

Kegiatan Hari Perkawinan Sedunia yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Februari 2016 yang lalu di Paroki St. Matias, Cinere telah terlaksana dengan baik. Panitia yang menjadi pelaksana tahun ini adalah sebagian besar dari umat yang ada di St. Matias, Cinere dan dibantu dari beberapa tim ME (Marriage Encounter) dari paroki dan Keuskupan Bogor.

Acara diawali Misa yang dipimpin oleh Uskup Bogor, Mgr. PaskalisBruno Syukur, didam

Foto: Meyta/ME
Foto: Meyta/ME

pingi 14 orang pastor dan seorang Frater Diosesan. Sebelum perarakan masuk, 22 wakil keluarga dari setiap paroki yang ada di Keuskupan Bogor dipanggil. Wakil dari Parung adalah pasutri Anton Candra dan Veronika beserta kedua anaknya. Misa hari Perkawinan Sedunia tersebut dihadiri sekitar 1200 orang, yang datang dari 22 paroki yang ada di Keuskupan Bogor.
Diawali dengan pemeriksaan batin, misa berlangsung dengan hikmat. Dalam misa tersebut, pasangan suami dan isteri mengucapkan pembaruan kesepakatan perkawinan. Pada akhir misa, ada sharing keluarga yang disampaikan oleh Keluarga Irwan dan Mouna. Setelah sharing keluarga, diserahkan Piala Bergilir Panitia Hari Perkawinan Sedunia dari Paroki St. Matias Cinere kepada Paroki Keluarga Kudus Cibinong yang akan menjadi tuan rumah untuk mengadakan Hari Perkawinan Sedunia tahun 2017.

[Baca juga: Hari Perkawinan Sedunia]

Foto: Meyta/ ME
Foto: Meyta/ ME

Kegiatan berlanjut dengan acara ramah tamah bersama Bapa Uskup. Acara ramah tamah dimeriahkan dengan tarian Gemufamire yang ditarikan bersama-sama, serta ada Mamedo Show. Pagelaran Family Fashion Show dari beberapa perwakilan paroki yang menggunakan kostum yang menarik, lucu dan kompak dari masing-masing keluarga turut memeriahkan suasana. Sebuah permainan berjudul “Yang mana Bojoku” menarik perhatian dan memicu gelak tawa para hadirin. Dalam permainan tersebut, pasangan suami harus memilih istrinya masing-masing dengan hanya melihat jari kaki isterinya. Acara ramah tamah diakhiri dengan foto bersama setiap paroki dengan Bapa Uskup Paskalis. Bapa Uskup terlihat sangat senang dan mengikuti seluruh rangkaian acara ramah tamah dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.

Seluruh acara ramah tamah dikemas dengan meriah, singkat, dan tetap menunjukkan hubungan kekeluargaan yang baik. Selamat Hari Perkawinan Sedunia!* (Meyta/ ME)

[Baca juga: Kesan dari Hari Perkawinan Sedunia]

Foto: Meyta/ME
Foto: Meyta/ME

 

 

By Admin