Dok. Misdinar Aloysius Gonzaga
Dok. Misdinar Aloysius Gonzaga

Sesuai dengan agenda tahunan Misdinar St. Aloysius Gonzaga, kegiatan Latihan Dasar Misdinar (LDM) diselenggarakan lagi dalam rangka ‘menggandeng’ generasi baru anggota misdinar di Paroki St. Joannes Baptista Parung. LDM terselenggara pada 24-25 Juni 2016 di Gereja Paroki St. Joannes Baptista Parung.

Peserta yang mendaftar LDM tahun ini meningkat jika dibanding dengan tahun lalu, yaitu berjumlah 54 orang. Mereka yang ikut LDM secara otomatis tercatat menjadi anggota baru Misdinar St. Aloysius Gonzaga. Meskipun banyak peserta yang tidak hadir pada hari kegiatan LDM, hal itu tidak mempengaruhi statusnya yang sudah terdaftar sebagai misdinar baru. Peserta LDM merupakan mereka yang sudah menerimakan komuni pertama, mulai dari yang masih duduk di bangku kelas 5 SD sampai SMA. Pada tahun lalu, jumlah peserta perempuan lebih banyak, namun kali ini justru peserta laki-laki yang lebih banyak. Hal ini pun berpengaruh kepada keanggotaan Misdinar St. Aloysius Gonzaga yang dari tahun ke tahun didominasi oleh perempuan.

Dok. Misdinar Aloysius Gonzaga
Dok. Misdinar Aloysius Gonzaga

Kegiatan LDM tahun ini mengambil tema yang cukup serius, yakni “Melayani Tuhan dengan Sepenuh Hati karena Aku 100% Misdinar”. Frater Joko Umbara menjadi satu-satunya pembicara LDM kali ini. Materi yang diberikan oleh Frater Joko berkenaan dengan kesungguhan dalam melayani dan menjadi selayaknya pelayan Tuhan. Para peserta atau calon misdinar diberikan beberapa tantangan pada hari pertama pelaksanaan. Calon misdinar yang sudah dibentuk kelompok mendapat tantangan yang dapat dilalui dengan kerja sama kelompok. Pada saat makan malam contohnya, setiap anggota kelompok masing-masing diberi peran menjadi orang cacat, kecuali satu orang menjadi normal. Mereka harus bekerja sama untuk membuat setiap anggotanya dapat makan dan minum. Ada yang merasa kesulitan, ada yang bahkan rela menunda makan demi menyuapi temannya. Tantangan selanjutnya terdapat pada saat Pos Malam, dimana calon misdinar diuji kekompakan dan kepemimpinannya.

Hari selanjutnya, peserta dibentuk lagi kekompakannya dalam permainan-permainan kelompok. Sebagai simbolisasi bahwa calon misdinar resmi menjadi anggota Misdinar St. Aloysius Gonzaga, maka dilakukan prosesi ‘siraman’ oleh Pembina Misdinar, Pak Martinus Lasol. Anggota misdinar baru diharapkan dapat menjalin persaudaraan dengan sesama anggota. Selain itu, semoga semangat pelayanan dapat tertanam dalam hati setiap anggota baru sehingga dapat menjadi sungguh-sungguh pelayan Tuhan.* (Cynthia/ Misdinar)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *