Foto: Meyta/ME
Foto: Meyta/ME

Kegiatan Hari Perkawinan Sedunia yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Februari 2016 yang lalu di Paroki St. Matias, Cinere telah terlaksana dengan baik. Selain meriah, acara tersebut juga meninggalkan kesan mendalam. Para pasutri bersama dengan keluarga juga memetik manfaat dari perayaan tersebut. Berikut adalah rangkuman kesan mengenai “Hari Perkawinan Sedunia” yang telah dirangkum oleh INFINITA.

[Baca juga: Meriahnya Perayaan Hari Perkawinan Sedunia]

Pasutri Martinus Lasol-MM Winarsih merasa terkesan dengan khotbah Bapa Uskup, yaitu tentang mempunyai rumah yang tidak perlu besar karena dengan rumah yang kecil, sebuah keluarga lebih bisa berbagi sukacita, saling mengasihi, dan saling mengampuni antar anggota keluarga. Dalam acara tersebut, para pasutri juga mendapat ilmu baru seputar menjalin relasi dengan pasangan seperti yang dirasakan oleh pasutri Kornelius Paidi-Endang. Salah satunya adalah ilmu untuk membuat pasangan bisa lebih saling memahami dan lebih terbuka seperti yang dirasakan oleh pasutri Martinus Sofyanto-Febelina.

Foto: Meyta
Foto: Meyta

Nostalgia pun dialami oleh pasutri Stefanus Sugiarto-Agatha Erna karena bisa mengulang kembali janji pernikahan setiap tahun. Sebuah janji yang sedianya menjadi pengingat bagi setiap pasutri akan komitmen mereka di hadapan Tuhan. Pasutri Eddy Sanyoto-Theresia Maria berharap agar setiap hari dijadikan sebagai hari kasih sayang sehingga menjadi keluarga Katolik yang sejati dan hidup harmonis.

“Proficiat untuk seksi Kerasulan Keluarga yang sudah menyelenggarakan misa tersebut dan menjadikan misa tersebut sebagai program tahunan dari seksi Kerasulan Keluarga di Keuskupan Bogor,” ucap pasutri Yosef Agus-Caecilia Wiwied .* (Wiwied/ WKRI)

By Admin