Sebelum memeriahkan kegiatan Asian Youth Day 2017 yang diadakan pada 31 Juli 2017 sampai 6 Agustus 2017 mendatang, kami perwakilan dari Keuskupan Bogor banyak melakukan kegiatan Pra AYD untuk membekali para peserta, mentor dan volunteer dalam menyambut kegiatan AYD yang baru pertama kali diadakan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.
Kami perwakilan kontingen dari masing-masing paroki di Keuskupan Bogor telah mengikuti kegiatan Pra AYD, yaitu Seminar Hospitality yang diadakan di Aula Puspas di Katedral Bogor pada Minggu, 28 Mei 2017. Kegiatan tersebut diikuti oleh orangtua asuh, peserta, mentor dan volunteer untuk membekali bagaimana cara menyambut sahabat dari negara Asia lainnya, yaitu Hongkong dan Filipina yang merupakan tamu bagi Keuskupan Bogor serta mengajarkan dasar kebudayaan kepada mereka.
Selain Seminar Hospitality, kami juga mengikuti acara rekoleksi yang diadakan di Marsudirini Bogor pada Saabtu dan Minggu, 17 dan 18 Juni 2017 yang bertujuan mengakrabkan serta menyatukan peserta dalam outbound activities. Kegiatan diawali pada Sabtu, 17 Juni 2017 pukul 16.30 WIB – 23.00 WIB. Acara pada hari pertama dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, peserta serta mentor saling berkenalan untuk mencairkan suasana dengan icebreaking yang diberikan oleh panitia.
Pada sesi kedua, kami diajarkan arti kepercayaan. Dalam sesi tersebut, kami dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang mengarahkan dan kelompok yang mempercayakan. Kelompok yang mengarahkan bertugas membantu memberikan arahan jalan dengan menggunakan lilin karena keadaan sangat gelap. Sedangkan kelompok mempercayakan ditutup matanya sehingga tidak bisa melihat apapun, hanya bisa mendengarkan arahan petunjuk. Peserta berjalan berdua-dua dan hanya mengikuti cahaya. Ternyata tujuan akhir dari sesi ini adalah api unggun. Ketika semua peserta tiba di tujuan, semua langsung bersukaria.
Keesokan harinya, Minggu, 18 Juni 2017, kegiatan dimulai pagi hari. Kami melakukan outdoor activities dengan membagi peserta menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 8-9 orang. Ada empat jenis permainan yang harus diikuti, yaitu becak gendong, estafet air, holahup, dan karpet ajaib. Acara games kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon dan menabur benih ikan. Rangkaian kegiatan rekoleksi ditutup dengan perayaan ekaristi serta sayonara sambil menyanyi dan menari song theme dari Asian Youth Day 2017.* (Yotha Hutagalung/ KOMSOS)