Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Selamat pagi. Marilah kita bersama-sama mendalami iman kita kepada Tuhan kita, Yesus Kristus melalui ajaran Yesus dalam Injil Matius tentang Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.

Selain berisi lima Khotbah Yesus, Injil Matius menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Dalam Injil Matius, tanda-tanda ke-Mesias-an Yesus Kristus secara lengkap dan gamblang dapat kita temukan. Injil Matius mengawali pewartaannya dengan menyajikan silsilah Yesus Kristus, mulai dari Abraham sampai Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus. Penyajian silsilah ini bertujuan menempatkan Yesus dalam sejarah penyelamatan. Melalui malaikat, Allah bersabda kepada Yusuf, bahwa Maria akan melahirkan anak laki-laki dari Roh Kudus yang harus diberi nama Yesus. Dia lah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa (Mat 1:21). Misi Yesus hadir di dunia adalah untuk memanggil orang berdosa untuk diselamatkan. Sabda Yesus: “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat 9:13).

Mengawali karya penyelamatan-Nya, Yesus menunjukkan kemanusiaannya secara nyata dengan meminta Yohanes untuk membaptis. Setelah Yesus keluar dari air, terdengarlah suara Allah Bapa: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan” (Mat 3:17). Saat Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya tentang siapakah Yesus menurut mereka. Simon Petrus dengan tegas menjawab: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Menanggapi jawaban Petrus, Yesus berkata kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga (Mat 16:15-17). Sabda Yesus yang menanggapi Petrus menjadi bukti bahwa Allah Bapa sendiri lah yang bersabda bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Petrus hanya perantara untuk mengatakan Sabda-Nya kepada seluruh pengikut Yesus.

Bagi bangsa Yahudi, Mesias adalah seorang Raja Besar yang menyelamatkan mereka dari penjajahan Romawi. Sebagai Mesias, Yesus bukan Mesias seperti yang diharapkan bangsa Yahudi. Yesus adalah Anak Allah yang diutus Bapa untuk menyelamatkan manusia dari dosa (Mat 1:21). Yesus memberitahu para murid-Nya bahwa untuk menyelamatkan umat manusia, Ia harus menanggung penderitaan, dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga (Mat 16:21). Penderitaan Yesus sebagai Mesias ini diberitahukan-Nya kembali kepada para Murid-Nya sampai genap empat kali. Pemberitahuan yang kedua saat Yesus berada di Galilea (Mat 17:22-23), yang ketiga saat Yesus bersama-sama para Murid-Nya akan pergi ke Yerusalem (Mat 20:17-19), dan yang keempat saat dua hari sebelum Yesus diserahkan untuk disalibkan (Mat 26:1-2).

Yesus Mesias, Anak Allah yang hidup telah melaksanakan tugas perutusan Bapa untuk menyelamatkan manusia. Yesus telah bangkit dan menjumpai murid-murid-Nya di Galilea. Yesus kemudian mengutus para murid-murid-Nya untuk melanjutkan karya penyelamatan-Nya dengan memberikan amanat agung: “… pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala

sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (TB Mat 28:19-20).

Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Demikianlah intisari makna Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup”. Semoga kita semakin dimampukan untuk ambil bagian dalam karya penyelamatan Yesus. Terima kasih. Semoga Tuhan memberkati.

Seksi Kateketik, Bidang Pembinaan Iman,

Paroki Santo Joannes Baptista, Parung, Keuskupan Bogor

Sumber

Alkitab Deuterokanonika. 2013. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

eKatolik. Alkitab Deuterokanonika.

Hortensius F. Mandaru. (2022). Pengantar Injil Matius. Jakarta: KPKS – BOGOR.

Stefan Leks. (2003). Tafsir Injil Matius. Yogyakarta: PT Kanisius.

Kutipan ayat

Matius 1:20-21

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Matius 9:12-13

Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Matius 3:17

Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Matius 16:15-17

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Matius 16:21

Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

Matius 17:22-23

Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.

Matius 20:17-19

Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”

Matius 26:1-2

Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya: “Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.”

Matius 28:18-20

Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *