Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Selamat pagi. Marilah kita bersama-sama kembali menyegarkan pengetahuan pokok-pokok ajaran Iman Katolik melalui Katekese Umat. Mulai minggu kedua bulan Januari ini kita mendalami ajaran Yesus Kristus Tuhan kita melalui Injil Markus.
Dalam Kitab Perjanjian Baru, Injil Markus adalah Injil terpendek di antara keempat Injil yang lain. Injil Markus, Injil Matius, dan Injil Lukas adalah Injil-Injil sinoptik, yaitu Injil yang isinya sekilas pandang memiliki kesamaan perikop dan alur penceritaan. Narasi dalam ketiga Injil itu dimulai dari kelahiran Yesus, kemudian pembaptisan Yesus yang diurapi oleh Roh Kudus, dan dinyatakan oleh Allah Bapa sebagai Anak Allah yang dikasihi-Nya. Alur cerita berlanjut ke pencobaan di padang gurun, Yesus memanggil para murid-murid-Nya, kemudian narasi perjalanan pengajaran Yesus mulai dari Galilea sampai ke Yerusalem. Di Yerusalem Yesus wafat dan bangkit. Ketiga Injil sinoptik itu juga menyajikan pengajaran Yesus yang diawali dengan mukjizat-mukjizat penyembuhan dan pengusiran roh jahat, dan berakhir pada narasi kebangkitan, pengutusan, dan kenaikan Yesus ke sorga.
Dalam Injil Matius, yang telah kita bahas sebelumnya, dan Injil Markus, yang minggu ini mulai kita pelajari, selain terdapat kesamaan tentang penegasan bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah (Mat 1:21; 3:17; 16:15-17; 28:18-20; Mrk 1:1; 8:29; 12:35; 13:21; 14:61; 15:32), terdapat perbedaan latar belakang dan tujuan penulisannya. Pada zamannya, Injil Matius adalah Injil pewartaan yang ditulis dengan tujuan memperteguh dan memperdalam iman jemaat kepada Yesus Mesias, Anak Allah yang hidup. Injil Markus ditulis untuk tujuan memperteguh iman dan kesetiaan jemaat kepada Yesus Kristus dalam menghadapi penderitaan dan penganiayaan selama mengimani Yesus.
Injil Markus menegaskan bahwa penderitaan dan penganiayaan adalah konsekuensi yang harus dialami oleh semua orang yang mengimani Yesus. Penderitaan dan penganiayaan ini juga telah dinubuatkan oleh Yesus, bahwa Ia akan ditolak oleh para tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit setelah tiga hari (Mrk 8:31). Dalam khotbah tentang akhir zaman, Yesus mengingatkan para murid-murid-Nya untuk waspada terhadap orang-orang yang menggunakan nama-Nya untuk menyesatkan (Mrk 13: 5-6). Orang-orang yang setia mengimani Yesus akan mengalami penderitaan, dianiaya oleh para penguasa, bahkan akan diserahkan saudaranya sendiri, anak, atau ayahnya kepada para penguasa untuk dibunuh karena iman mereka kepada Yesus (Mrk 13: 9-12). Namun, Yesus Kristus, Mesias berjanji melalui sabda-Nya, “Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Mrk 13:13). Sabda Yesus ini juga menunjukkan bahwa akan terdapat martir-martir yang setia, tetapi juga ada orang-orang yang tidak tahan dengan penindasan, penderitaan, dan penganiayaan karena iman mereka kepada Yesus akan meninggalkan Yesus. Karena imannya yang tidak mendalam, mereka segera murtad (Mrk 4:16-17).
Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Walaupun sampai saat ini oleh dunia sekitar kita, kehidupan meng-Gereja masih mengalami ketidakadilan dan penindasan, namun 2
Yesus Kristus, Tuhan kita selalu mengingatkan kita akan janji keselamatan. Yesus rela diolok-olok dan tidak turun dari salib-Nya sampai wafat untuk memenuhi karya penyelamatan-Nya (Mrk 15:31-32). Di hadapan salib Yesus, kepala pasukan telah bersaksi, “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah” (Mrk 15:39). Semoga kita pun dimampukan untuk menjadi saksi Kristus, setia memanggul salib hidup kita sampai akhir, dan mengambil bagian dalam kemenangan-Nya.
Terima kasih. Semoga Tuhan memberkati.
Seksi Kateketik, Bidang Pembinaan Iman,
Paroki Santo Joannes Baptista, Parung, Keuskupan Bogor
Sumber
Alkitab Deuterokanonika. 2013. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta.
Groenen, C. OFM. (1984). Pengantar ke dalam Perjanjian Baru.Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Hortensius F. Mandaru. (2022). Pengantar Injil Matius. Jakarta: KPKS – BOGOR.
Jehadut, Akfons. (2021). Murid dalam Injil Markus. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Jehadut, Akfons. (2021). Pengantar Injil Markus. KPKS – BOGOR
Kutipan ayat
Matius 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Matius 3:17
Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Matius 16:15-17
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Matius 28:18-20
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Markus 1:1
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. 3
Markus 8:29
Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!”
Markus 12:35
Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: “Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
Markus 13:21-23
Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu.”
Markus 14:61-62
Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.”
Markus 15:32
Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.” Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Markus 4:16-17
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Markus 8:31
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
Markus 13: 5-6
Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Markus 13: 9-12
Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu 4
katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Markus 13:13
Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.”
Markus 4:16-17
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Markus 15:31-32
Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya.” Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga.
Markus 15:39
Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”