Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Selamat pagi. Marilah kita bersama-sama kembali menyegarkan pengetahuan pokok-pokok ajaran Iman Katolik melalui Katekese Umat. Hari ini ini kita mendalami ajaran Yesus Kristus tentang “Pertobatan di padang gurun” menurut Injil Markus.
Ayat pertama dalam Injil Markus berbunyi: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah” (Mrk 1:1). Injil Markus menegaskan bahwa tokoh utama dalam Injil adalah Yesus, Anak Allah. Yesus mengawali karya penyelamatan-Nya dari pembaptisan-Nya oleh Yohanes di sungai Yordan. Pada saat itulah Allah menyatakan: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan”. Roh Allah turun ke atas-Nya (Mrk 1:10-11). Allah yg mewahyukan diri dalam kemanusiaan dalam diri Yesus, hadir di antara orang-orang berdosa yang melakukan pertobatan di padang gurun. Peran Yohanes Pembaptis adalah pewarta kedatangan Mesias yang diutus Allah ke bumi. Yohanes melakukan tugas perutusan Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan.
Untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan, Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun, di lembah sungai Yordan, memberitakan baptisan tobat untuk pengampunan dosa (Mrk 1:2-5). Pembaptisan Yesus oleh Yohanes (Mrk 1:9) merupakan ajaran Yesus kepada setiap orang yang mengimani Yesus. Walaupun Yesus adalah Anak Allah yang tidak berdosa, Yesus memberikan contoh nyata tindakan pertobatan yang harus dilakukan oleh pengikut-Nya. Untuk dapat diselamatkan, setiap orang yang mengimani Yesus harus lebih dahulu melakukan pertobatan dan dibaptis.
Karya penyelamatan yang dilakukan Yesus ditandai dengan sengsara dan wafat di kayu salib. Injil Markus ini menegaskan bahwa agar dibangkitkan bersama-Nya, penderitaan dan penganiayaan adalah konsekuensi yang harus dialami oleh semua orang yang mengimani Yesus. Mengapa setelah dibaptis Yesus harus ke padang gurun lebih dahulu sebelum memberitakan Injil Allah? Roh Allah memimpin Dia menuju ke padang gurun (Mrk 1:12). Yesus kembali memberikan pengajaran iman tentang bagaimana pertobatan itu dilakukan. Yesus tinggal di padang gurun selama 40 hari untuk berpuasa. Karena kesetiaan-Nya dalam menjalankan kehendak Bapa-Nya, Yesus memenangkan perang melawan godaan iblis (Mrk 1:12-13). Dengan demikian, kita juga harus tahan uji, siap berada di padang gurun di antara binatang-binatang liar dan melawan godaan iblis.
Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Dalam konteks kehidupan kita sehari-hari, padang gurun dapat juga kita maknai sebagai dunia sekitar kita yang setiap hari kita jumpai. Di setiap tempat terdapat binatang-binatang liar, yaitu berbagai godaan yang dapat mematikan kehidupan iman kita, dan iblis yang selalu menggoda agar kita jatuh ke dalam dosa. Tanda salib, yang kita buat di awal Perayaan Ekaristi, merupakan tanda kesetiaan akan pembaptisan kita. Seusai mengikuti Perayaan Ekaristi, mulailah kita menghadapi binatang-binatang liar dan iblis dalam kehidupan dunia nyata. Tangguhkah kita mengikuti kehendak Yesus?
Setelah Yesus memenangkan perang-Nya dengan iblis, Ia menuju ke Galilea untuk memberitakan Injil Allah, kata-Nya, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15).
Suster, Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang dikasihi Tuhan. Semoga kita semakin dimampukan untuk setia melakukan pertobatan. Terima kasih. Semoga Tuhan memberkati.
Seksi Kateketik, Bidang Pembinaan Iman,
Paroki Santo Joannes Baptista, Parung, Keuskupan Bogor
Sumber
Alkitab Deuterokanonika. 2013. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Stefan Leks. (2003). Tafsir Injil Markus. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Kutipan ayat
Markus 1:1-15
1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”,
4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”
5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
7 Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.
8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
10Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
11Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
12Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
13Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
14Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
15kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”