Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista
Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista

Ada pemandangan yang tak biasa di lapangan Paroki St. Joannes Baptista Parung, pada Sabtu (09/06) yang lalu. Beberapa wajah yang sudah nampak familiar dan wajah baru berkumpul untuk mengikuti acara Gathering Orang Muda Katolik Paroki St Joannes Baptista Parung. Para OMK ini berkumpul pada pukul 06.00 WIB untuk bersiap-siap berangkat menuju lokasi kegiatan di Villa Baramuli, Cisarua, Puncak, Bogor.

Setelah berdoa bersama, dengan penuh semangat peserta menaiki truk TNI AL untuk menuju lokasi acara. Perjalanan sangat lancar sehingga pada pukul 08.00 WIB peserta yang berjumlah 43 orang sudah tiba di lokasi acara. Salah satu hal yang menarik dari kegiatan ini adalah adanya pengumpulan alat komunikasi (handphone) sebelum kegiatan berlangsung. Hal ini dilakukan demi terselenggaranya kegiatan dengan baik dan peserta dapat fokus pada acara yang sudah dipersiapkan oleh panitia.

Setelah itu, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diharuskan membuat yel-yel. Setelah makan siang, peserta mengikuti beberapa permainan yang sudah disiapkan di antaranya time tunnel, benang kusut, ruang kosong, dan permainan lainnya yang menghidupkan suasana di antara peserta.

Pada malam harinya, acara dibagi menjadi dua sesi yang dipimpin langsung oleh panitia. Setelah menjalani semua kegiatan dari pagi hingga malam hari, kegiatan ditutup dengan acara api unggun dan ramah tamah dengan OMK angkatan sebelumnya. Pada acara tersebut, para OMK yang sudah lebih dahulu aktif dalam kegiatan OMK memberikan sedikit pengalaman mereka tentang awal mula bergabung menjadi OMK.

Malam itu kegiatan ditutup dengan penunjukan beberapa kandidat untuk menjadi ketua OMK yang baru. Pemilihan ketua OMK akan dilakukan sekitar Oktober mendatang. Para kandidat yang dipilih ini mendapat pengarahan dari Wakil Ketua DPP, Tyas Utomo, bahwa mereka yang dipilih ini adalah yang terbaik dari beberapa para OMK untuk dapat menjadi pemimpin dan membawa nama baik OMK St. Joannes Baptista Parung ke arah yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Diharapkan, nantinya akan lebih banyak lagi wujud nyata karya pelayanan mereka sebagai kaum muda dalam hidup menggereja.

Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista
Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista

Keesokan harinya, para peserta memulai kegiatan dengan senam pagi bersama. Meski mata masih mengantuk, para peserta antusias mengikuti senam pagi tersebut. Berbagai permainan menarik pun kembali mewarnai kegiatan gathering. Salah satunya adalah permainan mempertahankan api lilin dari garis start sampai garis finish. Usaha para peserta mendapatkan tantangan karena panitia “mengganggu” dengan siraman air. Ada pula permainan ayat air yang mengharuskan peserta masuk ke kolam renang yang dingin dan mencari penggalan sebuah ayat yang nantinya disusun menjadi satu kesatuan ayat yang utuh. Rangkaian permainan ditutup dengan permainan bersama dengan “kakak-kakak” OMK yang dipimpin oleh Tri Hartanto (Gotre). Para “kakak” OMK ini dibagi secara merata masuk ke kelompok-kelompok peserta dan diminta untuk membuat barisan panjang dengan benda apa pun yang melekat di badan mereka. Ada yang menggunakan sendal mereka, yang laki-laki melepas kaus mereka agar barisan bertambah panjang. Apa saja dilakukan agar barisan mereka terlihat paling panjang. Suasana pecah, setiap kelompok saling bersaing.

Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista
Foto: Dok. OMK St. Joannes Baptista

Semua tertawa, semua bahagia.

Setelah rangkaian kegiatan di luar ruangan selesai, para peserta diminta bersih-bersih dan melakukan persiapan untuk ibadat sabda yang dipimpin oleh prodiakon, Petrus Kamilin. Dalam homilinya, Petrus Kamilin berpesan agar kaum muda tetap bisa solid dalam hidup menggereja. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan foto bersama.

Dari kegiatan ini, terlihat wajah-wajah baru yang sangat antusias mengikuti kegiatan OMK untuk pertama kalinya. Yoseph dari Lingkungan Teresa adalah salah satunya. “Saya baru tahu kalau ada koor OMK,” ujarnya. Ia pun ingin sekali bergabung dengan koor OMK dan menyumbangkan talentanya dalam bernyanyi dan memuliakan nama Tuhan.* (Yoseph B. Bayu/KOMSOS)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *