Patung Bunda Maria yang telah dihias dengan bunga diarak ke dalam gereja saat prosesi memasuki gereja dalam misa pembukaan bulan Maria gereja St. Joannes Baptista Parung. Misa pada Rabu, 1 Mei 2024 ini dipimpin RD Benyamin Sudarto dan didampingi RD Dionysius Manopo.
Dalam khotbahnya, Romo Ben menegaskan kekuatan doa Rosario. Melalui Bunda Maria, kita didekatkan pada Yesus Kristus. Dalam Rosario, kita merenungkan misteri- misteri seperti peristiwa gembira, peristiwa sedih, peristiwa mulia, dan peristiwa terang. Dengan begitu, kita diantar dalam merenungkan kehidupan Yesus dan Maria. Hal ini dapat membawa kedamaian dan menguatkan iman kita.
Romo Ben mengingatkan kepada umat bahwa doa Rosario dapat dilakukan secara pribadi namun akan lebih baik jika didoakan secara bersama dalam keluarga dan lingkungan. Doa Rosario ini juga sebagai wujud cinta dan penghormatan kepada Tuhan dan Bunda Maria.
Umat katolik mengkhususkan bulan Mei dan Oktober sebagai bulan khusus untuk berdevosi pada Bulan Maria. Bunda Maria sebagai teladan pribadi yang beriman kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan tak gentar menghadapi penderitaan. Bunda Maria adalah seorang perawan yang tinggal di Nazaret dan merupakan sosok yang memiliki tempat istimewa baik bagi Allah.