Dok. WKRI St. Joannes Baptista
Dok. WKRI St. Joannes Baptista

WKRI St. Joannes Baptista, Parung bersama WKRI se-Dekenat Tengah mengadakan bakti sosial ke Bhakti Luhur, Ciputat pada Rabu 24 Mei yang lalu. Ibu Ning (Presidium I WKRI DPD Bogor) dan 8 cabang WKRI (dari Paroki Megamendung, Sukasari, Katedral, Cibinong, Ciluar, Sentul, Kota Wisata Cibubur, dan Parung) bersama-sama membawa sembako dan perlengkapan ketrampilan (seperti kertas origami, kertas krep, lem, dll), serta bingkisan berisi kue kecil untuk anak-anak di Bhakti Luhur. Kebetulan, salah seorang anggota WKRI Parung, yaitu Ibu Sarwi merupakan salah satu pengajar di Bhakti Luhur.

Dalam sambutannya Sr Sina, Alma dari Bhakti Luhur sekilas menceritakan kekhasan hidup membiara suster ordo Alma. Para suster di situ hidup berbaur dengan anak-anak berkebutuhan khusus, 24 jam sehari. Tidur, makan, bersih-bersih, dan lainnya selalu bersama anak-anak.

Acara baksos ini jadi sangat berkesan karena anak-anak menyuguhkan tarian dan nyanyian. Ibu-ibu pun ikut menari berbaur dengan mereka. Seluruh acara itu diiringi piano dan penyanyi yang ternyata tuna netra. Sungguh menyentuh perasaan.

Seusai baksos, sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan WKRI (sekitar 70 orang) meninggalkan Bhakti Luhur menuju Tulangkuning. Acara dilanjutkan dengan misa syukur yang dipersembahkan oleh Romo Gaib. Dalam misa, tugas koordinator kegiatan WKRI Dekenat Tengah diserahterimakan dari WKRI Parung (Ibu Budi Santoso) kepada WKRI Ciluar (Ibu Erna).

Dok. WKRI St. Joannes Baptista
Dok. WKRI St. Joannes Baptista

Romo berpesan supaya WKRI harus tetap semangat melayani bukan dilayani. Mewartakan Kabar Gembira tidak hanya di lingkungan gereja tapi juga di luar, seperti di tetangga dan di mana pun kita berada.

Setelah perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Tiap cabang membawa makanan. Ada asinan, mie goreng, kerupuk, dll. Dari Parung menyuguhkan “sayur besan”, makanan  khas Parung. “Wah sinyal nih, Parung ngajak besanan. Hahaa…,” celetuk seorang ibu.

Suasana semakin seru saat permainan, dan pembagian doorprize. Sekitar pukul 14.00 WIB, acara selesai. Tamu pulang dengan membawa suvenir tempat tisu buatan tangan Ibu Budi dan Ibu Lely. Sampai jumpa lagi di acara berikutnya.* (Elmi/WKRI)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *