Foto: B. Andri M. / Lingk. St. Paulus
Foto: B. Andri M. / Lingk. St. Paulus

Pada tahun 2017, Keuskupan Bogor masih memberi perhatian pada  OMK (Orang Muda Katolik) sebagai generasi muda yang berpotensi dan berdaya untuk mewartakan kabar baik kerahiman Allah serta sebagai punyumbang sisi kesegaran (fresh faces) dan generasi penerus dalam hidup menggereja melalui talenta masing-masing (Surat Gembala Keuskupan Bogor 2017).

Salah satu kutipan dari Surat Gembala Keuskupan Bogor 2017: Hai Keluarga Hiduplah dengan tetap berwawasan Ekologis yang sangat mengena adalah, “Tingkatkan pengolahan  sampah organik menjadi pupuk-pupuk  organik penyubur tanaman. Rayakan  gerakan  “Go Green Schools”, “Go  Green Parishes”, “Go Green  Families”.  Pola hidup ekologis itu menerapkan gerakan  mencintai Allah dan menemukan wajah Allah dalam alam ciptaan-Nya.”

Menanggapi hal tersebut, Lingkungan St. Paulus mengisi kegiatan APP dengan langkah kecil dan aksi nyata pada Minggu (02/04) di empang salah satu umat lingkungan St. Paulus. Bermula dari pertemuan APP I dan APP II yang bertema mencintai lingkungan sekitarnya serta sharing bersama dalam pertemuan tersebut, beberapa umat lingkungan dan OMK yang saat itu turut hadir tertarik untuk mengaplikasikan makna mencintai lingkungan sekitar sebagai aksi dan wujud nyata tema tersebut.

Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus
Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus

Ide dan semangat tersebut disambut positif pengurus lingkungan, para OMK, dan beberapa umat yang peduli dengan aktivitas OMK Lingkungan St. Paulus. Observasi dilakukan secara bertahap secara bahu-membahu yang pada akhirnya diputuskan untuk melakukan aksi nyata berupa “Pembuatan Pupuk Kompos dan Penanaman Pohon Pisang”.

Pupuk kompos dipilih karena ramah lingkungan, bahan baku mudah didapat, pembuatan relatif mudah, dan beberapa umat sudah pernah mendapat ilmu pembuatan pupuk kompos melalui Workshop “Bercocok Tanam dari Limbah Dapur” beberapa waktu lalu. Sedangkan pohon pisang dipilih karena mudah ditanam dan dipelihara serta masa berbuah yang singkat. Secara filosofi, semua bagian pohon pisang bermanfaat, mulai dari daun, bunga, buah dan batangnya dapat digunakan sebagai bahan makanan maupun penunjang makanan.

[Baca juga: Belajar Mengelola Sampah Jadi Berkah]

Foto: B. Andri M/Lingk. St. Paulus
Foto: B. Andri M/Lingk. St. Paulus

Pembuatan pupuk kompos dilakukan secara bersama-sama oleh OMK dipandu Pak Agustinus Winardi sebagai salah satu motivator OMK St. Paulus. Lokasi empang alam dipilih OMK untuk aksi nyata kali ini dengan membuat penghijauan di sekitar pinggir emang agar terlihat sejuk dan segar.

Kegiatan yang dimulai pada Minggu (02/04) pukul 09.00 hingga 14.00 tersebut diawali dengan doa dan dilanjutkan menuju empang. Setibanya di empang, para peserta melakukan pembuatan pupuk kompos sederhana, pemilahan bibit pisang dari induknya, dan menyisir area penanaman bibit pisang. Beberapa OMK yang terlibat terlihat sangat antusias dan bersemangat karena merupakan pengalaman baru.

Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus
Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus

“OMK sebagai generasi penerus lingkungan harus disupport kegiatannya secara positif dan berkesinambungan. Mari melangkah bersama OMK,” tutur Michael Boli (MBW). Semangat dan energi kaum muda juga dirasakan oleh Agus Heri, “Saya jadi merasa OMK terus jika bersama mereka hehehe. Semangat terus OMK Paulus. Jadikan kegiatan ini untuk mencintai dan memaknai kerahiman Allah.” Hal senada juga diungkapkan Tomo dan Aji. “OMK itu energinya besar dan idenya banyak. Perlu kegiatan positif untuk menyalurkannya dibungkus dengan nilai-nilai iman kristiani,” usul mereka.

OMK St. Paulus juga sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Mereka yang sehari-hari berkutat dengan gadget, hari itu lepas dari gadget dan berbaur dengan alam. “Hehehe… seharian tanpa gadget seru juga ya. Makanannya melimpah lagi. Asyik juga kegiatannya,” ungkap mereka. Agustinus Winardi berharap supaya kegiatan ini terus dilakukan. “Tindakan nyata mencintai anugerah Allah bisa dimulai dari hal yang kecil, simple, dan mudah dilakukan. Memanfaatkan apa yang ada. Lakukanlah dan jangan menyerah,” pesannya.

Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus
Foto: B. Andri M/ Lingk. St. Paulus

Kegiatan aksi nyata OMK ini ditutup dengan makan siang sederhana bersama di saung pinggir empang  yang sudah disiapkan oleh tim konsumsi ibu-ibu lingkungan yang menyempatkan hadir dalam kegiatan ini. Dengan menu lele goreng, tahu, tempe, lalapan, dan sambel serta alas daun pisang dan bersendok tangan, peserta diharapkan dapat mengapresiasi dan mensyukuri anugerah Allah dengan selalu mencintai lingkungan hidup dan sekitarnya. Semoga kegiatan OMK ini dapat menginspirasi kita bersama. Proficiat OMK St. Paulus. Tuhan Memberkati.* (B. Andri M/ Lingkungan St. Paulus)

 

By Admin

2 thoughts on “APP 2017 Ala OMK Lingkungan St. Paulus”
  1. Tks untuk admin Infinita yang sdh upload kegiatan OMK St. Paulus…sukses dan semangat selalu…amin..Berkah Dalem…

    1. Semoga kegiatan-kegiatan lain OMK Lingkungan Paulus terus berlanjut, dan ditunggu tulisan / kabar-kabar terbarunya 🙂

      Salam,
      Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *