20150717231945Pada Minggu, 28 Juni 2015 lalu, seksi Komsos Paroki St. Joannes Baptista Parung menggandeng OMK menyelenggarakan sebuah workshop fotografi. Workshop bertajuk “Teknik Dasar Fotografi dan Memaksimalkan Kamera Ponsel” tersebut dihadiri oleh kaum muda dan umat yang memiliki ketertarikan di bidang fotografi.
Acara dibuka oleh Bp. FX Rahyono sebagai perwakilan dari DPP St. Joannes Baptista Parung. Beliau menyampaikan bahwa hobi atau kecintaan dapat menjadi sebuah pekerjaan yang menghasilkan uang. Kegiatan positif seperti workshop fotografi ini dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan talenta.
Materi workshop dibawakan oleh Cindy Susanti, reporter Majalah GIRLS, Kompas Gramedia Group of Magazine dan fotografer Little Fairytale Photography. Dalam sesi penjelasan materi, peserta dibekali beberapa teknik dasar dalam penggunaan kamera, seperti ISO, shutter speed, dan besar kecil bukaan diafragma. Kak Cindy juga menyampaikan bahwa menjadi seorang fotografer harus memiliki kesabaran yang tinggi. Selain itu diperlukan juga skill dan sense of art.
“Sebuah foto yang baik itu apabila memiliki pesan. Dan foto yang berhasil adalah yang pesannya dapat menyentuh orang-orang yang melihat hasil foto tersebut,” terang Kak Cindy. Ada juga penjelasan tentang teknik sepertiga yang dapat membuat foto terlihat bagus, teknik freeze, panning, dan blur yang dapat membuat foto terkesan unik namun memiliki teknik pengambilan gambar yang tidak biasa.Pembicara sempat menyampaikan, bahwa tidak ada foto yang bagus ataupun jelek. “Semua kembali lagi kepada orang yang memotret, karena setiap orang pasti memiliki sense of art yang berbeda-beda,” tambah Kak Cindy.
Dengan pembawaan pembicara yang enerjik dan karismatik, peserta menjadi tidak bosan dan menyimak materi yang dijelaskan dengan seksama. Hal itu dapat dilihat pada sesi tanya jawab. Peserta dengan aktif melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis.
Yang menarik, usai penyampaian materi, ada sesi evaluasi foto oleh peserta yang sebelumnya sudah dikirim ke panitia melalui redaksi infinita. Hasil foto ditampilkan pada layar sehingga semua peserta dapat melihat. Melalui sesi evaluasi ini, para peserta dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan foto hasil karyanya dan diharapkan dapat membuat mereka lebih baik lagi dalam memotret. Suasana semakin seru ketika peserta ikut mengomentari foto.
Di akhir workshop, para peserta mendapat tugas untuk memotret kegiatan apapun seputar aktivitas yang ada di gereja sepanjang bulan Juli-Agustus 2015. Nantinya, hasil foto yang lolos seleksi akan ditampilkan saat pameran foto pada acara ulang tahun paroki September mendatang. Acara ditutup dengan doa penutup sekaligus doa makan oleh Bp Stefanus sebagai Ketua Seksi Kepemudaan. Sebagai kenang-kenangan, para peserta mendapatkan tas kain dari ibu-ibu WKRI sebagai pengganti kantong kresek untuk menggiatkan semangat “go green”.*(CCA/OMK)

By Admin