Dok. pribadi
Dok. pribadi

Beberapa waktu lalu, berita tentang pendaftaran audisi untuk menjadi wakil Koor Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Keuskupan Bogor beredar. Dari sekian banyak umat yang membaca pengumuman tersebut, ada beberapa umat Paroki St. Joannes Baptista Parung yang tertarik dan kemudian mengikuti audisi. Berlangsung di Gedung Pastoral Bogor, audisi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu audisi untuk anggota pria yang berlangsung pada Sabtu (07/04) dan audisi untuk anggota perempuan pada Minggu (08/04).

Ternyata, audisi tersebut tak sekadar tes. Para peserta yang mengikuti audisi juga mendapat beberapa “ilmu” dari Aning Katamsi, salah seorang penguji. Veronika Dyah Khristantri Siwi dari Lingkungan St. Anna mengatakan bahwa dari cerita peserta yang lain, mereka diberi tahu tentang teknil mengambil nada tinggi supaya bisa smooth. Dengan demikian, para peserta jadi tahu jangkauan nada mereka yang ternyata bisa lebih tinggi (untuk sopran) dan lebih rendah (untuk alto).

Banyak peserta yang merasa mengetahui potensi-potensi baru setelah bertemu dengan Aning Katamsi. “Kebetulan aku nggak dapet vocal clinic dari Mbak Aning karena beliau sudah tahu kelemahan aku di mana saja karena aku pernah tergabung di Paduan Suara Mahasiswa Paragita UI dari 2006-2012,” tutur perempuan yang akrab dipanggil Siwi ini. Siwi mengikuti audisi Pesparani karena ingin merasakan pengalaman baru. Sebelumnya ia belum pernah ikut kompetisi paduan suara gereja.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Hal senada juga diungkapkan oleh Albertus Chrysantus Torsini Huwa dari Lingkungan St. Sesilia atau yang akrab disapa Kak Oci. “Lewat audisi ini, saya ingin menyatakan niat dan semangat saya untuk berpartisipasi dalam event Pesparani. Melalui event ini pula saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam hal paduan suara,” ujar Kak Oci. Ia menambahkan bahwa dengan mengikuti event ini, ia dapat membangun relasi persaudaraan Kristiani dengan teman-teman dari berbagai paroki seluruh Indonesia. Harapannya, segala ilmu dan pengalaman yang akan diperoleh dari event tersebut dapat ia bagikan kepada seluruh anggota paduan suara yang ia ikuti supaya mutu dan semangat pelayanan paduan suara semakin meningkat. “Bernyanyi dengan baik nilainya sama dengan dua kali berdoa,” imbuhnya.

Hal lain yang menggembirakan dari audisi tersebut adalah peminatnya tak hanya dari anak muda saja. “Nggak sangka kalau ternyata peminatnya kebanyakan ibu-ibu, salut banget sama ibu-ibu yang masih semangat untuk aktif dalam kegiatan menggereja, khususnya paduan suara,” kata Siwi.

Pesparani merupakan event yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal-Bimbingan Masyarakat (Ditjen-Bimas) Katolik pada 27 Oktober – 2 November 2018 mendatang. Semoga kontingen Jawa Barat dapat memberikan persembahan terbaik dalam memuji Tuhan.* (Agnika/ KOMSOS)

 

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *