Dok. WKRI
Dok. WKRI

Ada yang berbeda pada suasana di Kapel Gereja St. Joannes Baptista Parung pada Sabtu (12/05) yang lalu. Ibu-ibu berseragam biru lengkap dengan jas dan atributnya nampak memenuhi kapel.  Mereka  adalah  ketua,  pengurus, dan  anggota  Wanita  Katolik  Republik  Indonesia  (WKRI) cabang  St. Joannes Baptista Parung. Kehadiran WKRI ini dalam rangka  pelantikan pengurus cabang, ketua, dan wakil ketua ranting.

Mungkin banyak yang bertanya, kapan pemilihan pengurus ini sehingga baru dilantik pada 12 Mei 2018? Pemilihan pengurus cabang, ketua, dan wakil ketua ranting masa bakti 2017-2020 ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada akhir tahun 2017. Hampir enam bulan lamanya baru dilantik.  Hal ini semata-mata karena kesibukan dari masing-masing pengurus. Dan waktu yang tepat untuk mengadakan pelantikan ini adalah pada 12 Mei 2018.

Kegiatan pelantikan ini dihadiri oleh ketua cabang, para pengurus cabang, ketua ranting, wakil ketua ranting, maupun anggota. Beberapa undangan  yang  hadir  dalam  acara  ini  adalah  Tyas  Utomo  selaku  wakil  ketua  DPP dan Edy Sunyoto selaku wakil ketua DKP. Hadir pula M.F. Nining B. selaku ketua presidium WKRI DPD Keuskupan Bogor dan Lady selaku ketua bidang usaha WKRI DPD Keuskupan Bogor.

Dok. WKRI
Dok. WKRI

Dalam  sambutannya,  Nining  banyak  memberikan  masukan  terkait  tugas  dan  tanggung jawab sebagai    pengurus    maupun    anggota    WKRI,    termasuk    memberikan    kritikan-kritikan, seperti keterlambatan  pelantikan  ini. Tetapi  beliau  memaafkan  karena    walaupun  pelantikan  baru dilaksanakan pada (12/05), kegiatan sudah berjalan dengan baik sampai saat ini.

Beliau juga menyoroti perangkapan tugas dan tanggung jawab. Apabila  seseorang  sudah  diangkat sebagai  pengurus  DPD  apalagi  pengurus  inti, seharusnya  tidak  boleh  merangkap  sebagai  pengurus cabang  agar  lebih  fokus  dan  tidak  berbenturan  apabila  ada  kegiatan  DPD  dan  cabang  yang bersamaan.

Kritikan dalam hal-hal yang kecil tetapi besar maknanya juga disampaikan oleh Nining, antara lain cara  menggunakan  seragam  lengkap  WKRI  dimana  seragam  tersebut  tidak  hanya  baju tetapi  juga  atribut  dan  tentu  saja  satu  paket  dengan  sepatu  hitam  tertutup.    Hal ini disampaikan beliau karena melihat banyak juga yang hadir dengan menggunakan sepatu yang beraneka ragam. WKRI St. Joannes Baptista Parung akan memperbaiki sesuai masukan yang diberikan.

Acara pelantikan ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Romo Albertus Simbul Gaib Pratolo, Pr. Dalam  homilinya,  Romo  juga  memberikan  masukan  sebagai  Wanita  Katolik  agar    penuh  semangat dan terus berusaha dan berkarya untuk gereja, masyarakat, dan untuk keluarganya sendiri. Sukses selalu untuk Wanita Katolik RI Dewan Pengurus Cabang St. Joannes Baptista Parung.* (Sin Ola/WKRI)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *