PhotoGrid_1437205596004Misdinar Aloysius Gonzaga dua pekan lalu mengadakan Latihan Dasar Misdinar, tepatnya pada 2 Juli 2015 yang dimulai sore hari sekitar pukul 17.00 WIB hingga keesokan harinya di gereja St. Joannes Baptista. Setelah melakukan registrasi dan pemasangan name tag, peserta diarahkan untuk melakukan pengukuran jubah hitam. Hasil pengukuran jubah hitam tersebut nantinya akan bermanfaat saat mereka resmi menjadi misdinar dan dapat bertugas. Peserta yang mengikuti acara kebanyakan anak-anak yang baru menerima komuni pertama pada bulan Juni lalu, tetapi ada juga anak-anak SMP yang bergabung.

Acara dimulai dengan pembacaan peraturan selama kegiatan dan sambutan dari Frater Eko. Setelah sambutan peserta diajak untuk menyanyikan lagu tema yang sudah dipersiapkan oleh Frater Eko sebelumnya, sambil melakukan gerakan yang dipandu oleh panitia. Tentu saja peserta tidak langsung hafal dan masih malu-malu dalam memperagakan gerakannya.

Ice breaking perkenalan membuat peserta mengenal satu sama lain dengan membuat singkatan nama lucu untuk teman yang diajak berkenalan.  Selanjutnya ada pemberian materi oleh pembina misdinar, Pak Anton Chandra yang bertema “Aku adalah Abdi Tuhan”.  Ketika jam sudah menunjukkan pukul 19.30, peserta dikumpulkan untuk makan malam. Uniknya, peserta makan menggunakan daun pisang sebagai alasnya. Setelah makan, peserta menonton film Madagascar 3, yang mempunyai pesan tentang kerjasama serta persahabatan.

Sesi berikutnya adalah Jalan Salib Misdinar. Jalan salib ini tidak benar-benar jalan salib, tetapi mendatangi pos-pos yang sudah diisi oleh kakak senior misdinar yang akan menguji pengetahuan peserta tentang misdinar serta keakraban peserta. Setiap melakukan kesalahan di pos-pos tertentu, peserta memperoleh sanksi. Meskipun sudah pukul 01.00 WIB, acara masih dilanjutkan dengan ibadat rekonsiliasi. Selesai ibadat, barulah peserta beristirahat.

Pagi pukul 05.30 WIB peserta dibangunkan untuk melakukan senam pagi. Senam pagi pun dipenuhi dengan canda tawa. Usai sarapan pagi, ada pemberian materi tentang misdinar oleh ketua dan wakil ketua misdinar, Pandu dan Cynthia. Peserta diceritakan sejarah tentang misdinar, yaitu cerita Santo Tarsisius, seorang martir yang mati ketika hendak mengantarkan Tubuh Kristus ke penjara.

Setelah mendengarkan sejarahnya, peserta diminta untuk menceritakan kembali melalui pentas drama. Peserta yang sudah dibagi ke dalam kelompok diberi waktu sekitar 10 menit untuk mempersiapkan dramanya. Dalam waktu yang singkat, drama yang ditampilkan pun cenderung spontan. Namun ada satu kelompok yang memainkan drama dengan cukup menjiwai dan membuat kelompok lainnya terkesan.

Materi lainnya adalah tentang struktur organisasi kepengurusan misdinar dan games outdoor. Peserta bermain basah-basahan dan kotor-kotoran. Selesai permainan, ada seremoni penerimaan misdinar, yaitu dengan siraman. Siraman tersebut sebagai bentuk peresmian bahwa peserta sudah resmi menjadi anggota misdinar. Setelah serangkaian acara, peserta diminta untuk rapih-rapih dan berfoto menggunakan busana misdinar sehingga menjadi kesan tersendiri bagi masing-masing peserta. Sebagai penutup, peserta diajak lagi menyanyikan lagu tema. Selamat bergabung dan selamat melayani!.*(Chyntia/Misdinar)

By Admin