sumber gbr : http://www.kuasadoa.com/
sumber gbr : http://www.kuasadoa.com/

Hari Raya Semua Orang Kudus dirayakan setiap 1 November. Kita akan terus merayakan pestanya sepanjang bulan November. November adalah bulan yang khusus untuk menghormati orang kudus. Bagaimana awalnya ada perayaan ini?

Gereja, sejak didirikan oleh Kristus, terus mengalami banyak penganiayaan sampai abad ke tiga. Dalam masa penganiayaan tersebut, para pengikut Kristus banyak yang lebih memilih menumpahkan darah mereka daripada mengingkari imannya. Mereka ini lalu disebut para martir, sebuah istilah dari bangsa Yunani yang berarti saksi. Mereka memberikan kesaksian bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juru selamat manusia tidak hanya dengan perkataan tetapi sampai mengorbankan nyawa mereka.

Orang-orang Kristiani lalu banyak berdatangan ke makam para martir untuk memberi penghormatan kepada mereka dan berdoa minta pertolongan mereka untuk Gereja yang masih mengembara di dunia karena yakin bahwa mereka tentu telah mencapai kehidupan kekal di Surga. Lambat laun Gereja mulai memberi penghormatan tidak hanya kepada para martir, namun juga kepada mereka yang selama hidupnya benar-benar memberi teladan Kristiani selaku pengikut Kristus meskipun mereka meninggal secara biasa. Mereka disebut Santo atau Santa (“Saints”), yaitu mereka yang telah hidup di dunia melayani Tuhan dengan penuh kesetiaan dan Tuhan telah memberikan kepada mereka kebahagiaan surga.

Para martir dan orang-orang kudus dihormati dalam Gereja pada tanggal-tanggal yang berbeda, sebagian dari mereka dirayakan untuk seluruh Gereja dan sebagian lainnya di beberapa gereja lokal saja.

Lama-kelamaan menjadi tidak mungkin untuk memberikan satu tanggal untuk seorang kudus. Lagipula Gereja yakin dan sadar betul bahwa ada jutaan orang-orang Kristiani yang hidup di dunia menghadapi segala godaan dan cobaan mengalami kedosaan namun demikian telah mengakhiri hidup mereka dalam persahabatan dengan Allah dan sekarang sudah bahagia di surga. Mereka benar-benar orang kudus yang sudah terbebas dari segala dosa dan berbahagia sepenuhnya dengan Allah di surga dalam keabadian. Jumlah mereka terus bertambah, mereka mendoakan kita di hadapan Allah untuk menolong kita dalam segala kelemahan kita.

Dari situlah maka Pesta Semua Orang Kudus mulai dirayakan, mulanya di berbagai gereja lokal pada tanggal yang berbeda-beda lalu menjadi satu perayaan yang sama untuk seluruh Gereja. Ini terjadi sekitar tahun 800 dan tanggal yang dipilih adalah 1 November. Maka perayaan Hari Raya Semua Orang Kudus sudah dirayakan dalam Gereja selama 1200 tahun.

Roh Kudus telah menggerakkan hati umat Allah untuk merayakan pesta ini untuk dua maksud: untuk bersyukur dan memuji Allah yang telah menyelesaikan karya keselamatan-Nya pada begitu banyak orang di dunia dan untuk membesarkan hati kepada yang masih hidup di dunia supaya bertekun dalam kesetiaan kepada Kristus di tengah-tengah godaan, kelemahan, dan penganiayaan.

Pada hari raya Semua Orang Kudus ini kita diajak untuk mengenangkan kembali para santo-santa, khususnya santo atau santa yang menjadi pelindung kita masing-masing. Maka baiklah kita membaca dan merenungkan kembali riwayat santo atau santa yang menjadi pelindung, sambil mencermati spiritualitas atau semangat yang menjiwai hidupnya.

Hari Raya Semua Orang Kudus ini juga mengingatkan kita kepada semua orang yang menyembah Tuhan di surga dan mendoakan kita yang masih berada di atas muka bumi. Orang-orang kudus di surga ini adalah mereka yang hidupnya dalam kesempurnaan dan kerendahan-hati seperti disampaikan Yesus dalam ‘Ucapan Bahagia’ atau ‘Sabda Bahagia’ di atas. Mereka adalah orang-orang yang merangkul panggilan Yesus untuk menjadi seperti Dia dan memperkenankan Roh-Nya membebaskan mereka dari belenggu dosa. Mereka merupakan saksi-saksi bahwa siapa saja dapat menjadi warga surga.*  (dari pelbagai sumber)