Perayaan Natal selalu memberikan sukacita dan kedamaian, karena Sang Juru Selamat Umat Manusia telah lahir ke dunia. Suasana natal terlihat jelas dari antusias para kaum muda yang hadir untuk mengikuti acara natal bersama yang mengusung tema “Light Of Truth”. 

Light of Truth ini merupakan acara Natal bersama kaum muda yang dipersembahkan oleh OMK BMV Katedral dan Life Youth Betlehem. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 7 Januari 2023, yang dimulai pukul 15.00 WIB bertempat di Gereja Sidang Jemaat Allah Betlehem, Surya Kencana Bogor. Selain dihadiri oleh OMK BMV Katedral dan Life Youth Bethlehem, acara ini turut mengundang para kaum muda dari paroki-paroki Dekanat Tengah Keuskupan Bogor salah satunya termasuk OMK Paroki St. Joannes Baptista Parung. Sekitar 17 orang perwakilan OMK Paroki St. Joannes Baptista hadir memeriahkan acara natal bersama ini. 

Kita sebagai kaum muda diundang untuk bersama-sama melakukan pujian dan penyembahan kepada Tuhan ditengah sukacita natal. Terdapat pula pentas seni berupa modern dance, kolintang, youth choir, traditional dance, stand up, dan penampilan dari band yang semakin memeriahkan suasana dari acara Light of Truth. 

Tidak hanya itu terdapat pula talkshow dengan tema “Toleransi dan Terang ”. Menariknya salah satu narasumber pada talkshow ini adalah Romo Vikaris Paroki St. Joannes Baptista Parung yaitu  RD. Dionnysius Yumaryogustyn Manopo. Dalam perbincangan ini, Romo Dion memiliki pendapat bahwa toleransi dapat dilakukan ketika kita “nongkrong” bersama untuk saling bertukar pikiran dan membahas isu – isu sosial bersama orang disekitar kita dengan beragam perbedaan yang ada dengan menerapkan prinsip hic et nunc (disini dan saat ini) sehingga nantinya dapat menjalin kerjasama. 

Dalam Talkshow ini juga menghadirkan narasumber Daniel Natanael, Bisma Jireh dan Benediktus Fernando. Ko Daniel menekankan toleransi itu saling menghargai keberadaan satu sama lain, saling menolong dan mengapresiasi. Pada dasarnya toleransi sendiri ialah kasih. Dengan mengasihi sesama, maka makin kuat kita dapat melakukan tindakan toleransi.Tuhan sendiri  mengajarkan kepada kita untuk saling mengasihi. Apapun yang kita lakukan dan kerjakan perlu dilandasi pada Firman Tuhan, salah satunya ialah kasih yang murah hati.

  “ Jangan hanya nyaman di altar tapi turun ke pasar. Toleransi bukan hanya dibicarakan namun harus dilakukan. Lakukanlah walau kita harus keluar dari zona nyaman ”, tutur Benediktus Fernando menutup diskusi. 

Semoga dengan perayaan Natal bersama ini semakin menggugah kaum muda Kristen dan Katolik untuk senantiasa menjalin kerjasama dan toleransi kepada sesama dalam terang kasih Tuhan. Sehingga acara-acara semacam ini dapat diselenggarakan rutin dari tahun ke tahun. Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 teman – teman muda.  (Nia, Yulius)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *